Terkait Pemecatan dokter Terawan dari IDI, Bisa Dianggap sebagai Kemunduran Dunia Keilmuwan
“Tentunya diberikan jaminan berupa royalti atas hak kekayaan intelektual temuannya tersebut, ini adalah solusi terbaik yang adil dan bijak untuk ditempuh, bukan langsung dilakukan pemecatan,” beber Azmi.
Apalagi, masih kata Azmi, faktanya diketahui banyak pasien-pasiennya telah mengakui dan merasakan manfaat atas temuan dan metode dokter Terawan.
“Kondisi ini adalah sinyal positif, dan peluang bagi IDI maupun persatuan dokter guna berperan nyata dalam dunia kesehatan sehingga ke depan tidak hanya warga Indonesia yang merasakan namun pasien dari luar negeri juga akan lebih banyak berobat ke Indonesia,” pungkas Azmi.
Azmi berharap pemecatan Terawan ini tidak menjadi preseden buruk bagi kalangan dokter dan dirasakan tidak adil bagi pasien yang telah merasakan kesembuhan atas terapi dokter Terawan.
Atau yang lebih parah, pemecatan ini bisa dianggap sebagai kemunduran dunia keilmuwan. “Termasuk hal ini dapat berpotensi terjadinya perpecahan di organisasi IDI,” demikian Azmi. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: