Diterkam Harimau, Seorang Pria di Muaro Jambi Ditemukan Tewas
SENGETI- Mayat Seorang pria yang diduga jadi korban terkamam Harimau ditemukan di eks HPH PT Edwin Putra Duta Indo Wood (PDIW) di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ilir, Minggu (27/3) kemarin.
Tim Satreskrim Polres Muaro Jambi bergerak cepat melaksanakan cek TKP terkait laporan dari masyarakat. Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Shirlen
Dia mengatakan, menindaki dari laporan masyarakat tim menemukan seorang mayat laki laki bernama Firdaus yang beralamat jl. Manggis No 45 RT/RW 001/002 Desa Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Riau.
\"Mayat laki laki yang di temukan ini dalam kondisi terluka bekas cabikan binatang buas jenis harimau,\" jelas Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Shirlen.
AKP Shirlen menjelaskan, Jum\'at 25 Maret 2022, sekira pukul 10.00 WIB, korban ini bersama 3 orang rekan kerjanya Ariyanto, Putra Irawan dan Ilham sedang istirahat kerja di dalam kawasan hutan.
\"Posisi Korban saat itu sedang bersama dengan Ariyanto tidak jauh dari lokasi alat Excavator, sedangkan Ilham dan Putra Irawan berada di atas Excavator. Saat sedang beristirahat Ilham yang sedang bersama Putra Irawan melihat seekor harimau berjalan mendekati arah korban yang saat itu berdiri bersama Ariyanto dan Ilham langsung berteriak ke arah korban dan Ariyanto dengan berkata \"DIDEPAN ADA HARIMAU,AWAS!,\" sebut Satreskrim Polres Muaro Jambi.
Mendengar teriakan tersebut Ariyanto berlari ke arah Excavator, sedangkan korban berlari ke arah semak belukar (hutan) menjauh dari alat Excapator.
\"Saat itu Ilham melihat harimau tersebut bergerak mengejar arah korban yang sedang berlari menuju semak belukar (hutan) dan saat itu Ilham, Putra Irawan dan Ariyanto mendengar 1 kali teriakan korban meminta tolong yang selanjutnya tidak ada terdengar lagi teriakan korban,\" tutup Satreskrim Polres Muaro Jambi AKP Shirlen
Pada hari Sabtu, 26 Maret 2022, 3 orang saksi tersebut mendatangi pemukiman warga untuk meminta pertolongan, dikarenakan tidak ada sinyal yang membuat informasi ini lambat tersebar. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: