>

Wacana Tiga Periode di Acara Apdesi Bikin Panas, Jokowi: Namanya Keinginan Masyarakat

Wacana Tiga Periode di Acara Apdesi Bikin Panas, Jokowi: Namanya Keinginan Masyarakat

”Percikan api politiknya mengena. Presiden Jokowi memang suka bermain denan skenario dan kemasan yang merangsang mereka bereaksi,” tuturnya.

Tapi apa yang terjadi di Istora Senayan Jakarta, sambung Jerry Massie jangan dianggap remeh.

”Ketika api itu menjalar dan terus menjalar ke daerah, maka sang sutradara tingal menambah kayu, agar apinya membesar. Atau sebaliknya padam,” tuturnya.

Jokowi sambung Jerry, merupakan sosok genius, yang suka memainkan ‘kode alam’.

”Jokowi pasti menolak. Bisa saya pastikan. Dasarnya hanya satu, dirinya tak mau melanggar konstitusi. Beda persoalnya ketika konstitusi itu diubah dengan kekuatan politik yang setara,” pungkas Jerry. 

Pascagelaran di Istora Senayan Jakarta, Jokowi langsung memberikan komentar terhadap apa yang terjadi.

Ia menegaskan semua pihak harus menaati konstitusi UUD 1945. Meskipun muncul wacana perpanjangan masa jabatan Presiden di tengah masyarakat.

”Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar,” tegasnya. 

Jokowi pun menegaskan, konstitusi sudah jelas dan ini harus ditaati.

”Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya,\" terang Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Cara Jokowi menyampaikan pesan ini adalah upaya meredam keriuhan di masyarakat.

Meski pun saat kunjungannya, teriakan tiga periode kepemimpinan Presiden Jokowi masih menggema di Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo.

Keriuhan itu pun berlanjut hingga Pasar Rakyat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: