Ananda : Tanjabtim Itu Unik, Ada Migrasi Burung dari Rusia Hingga Seafood yang Segar

Ananda : Tanjabtim Itu Unik, Ada Migrasi Burung dari Rusia Hingga Seafood yang Segar

JAMBI - Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) selama ini lebih dikenal sebagai daerah penghasil pinang atau sawit. Namun siapa sangka ternyata Tanjabtim juga memiliki banyak sisi menarik lainnya. Ananda Nur Aulia, siswi SMAN 1 Tanjabtim kepada Jambi Ekspres mengatakan, Tanjabtim itu merupakan potret sisi berbeda dari Provinsi Jambi.

“Mungkin kabupaten lain punya kemiripan secara geografis, namun Tanjabtim itu unik dan berbeda, berada di sini kita akan merasakan pesona tersendiri,” ujar Juara 2 Bujang Gadis Tanjung Jabung Timur 2021 ini. Topografi daerah tempat tinggalnya adalah dataran rendah yang terdiri dari rawa/gambut. “Permukaan tanah di Tanjabtim itu banyak dialiri pasang surut air laut. Berada di daerah seperti ini tentu tak ditemukan di kabupaten lain khususnya di wilayah barat Jambi,” lanjut Ananda.

Tanjabtim pada sisi utara dan timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan, bisa dibayangkan potensi perairannya. “Satu yang menonjol adalah seafood, Tanjabtim itu surga seafood segar,” ujar penyuka salad buah ini. Ia memberi satu contoh menonjol yaitu pesona Kampung Laut. Di sini terdapat banyak sekali cafe yang unik serta makanan khas Tanjabtim. Ada pula tradisi memetik Sumbun, yaitu jenis kerang bambu yang merupakan makanan khas Tanjabtim dan menjadi daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke Kampung Laut. “Sumbun itu hewan laut yang langka, bayangkan makan Sumbun dalam kondisi segar, ya hanya dengan ke sini,” ujar mantan ketua OSIS ini.

Ananda juga bercerita tentang pantai cemara, pantai ini banyak memiliki keunikan, salah satunya terapat burung migran dari Rusia timur laut, China, Alaska, dan belahan bumi utara lainnya. Ini terjadi setiap bulan Maret dan Oktober. “Tentunya ini moment langka, an ngga ada di kabupaten lain,” lanjutnya dengan senyum khas.

Tak kalah menarik juga, di Tanjabtim terdapat taman nasional Berbak yang sangat kaya akan tumbuhan dan hewannya, dimana terdapat berbagai jenis anggrek dan harimau yang hampir punah. “Cerita soal Tanjabtim memang ngga akan cukup waktu sehari, cara paling praktis mengenalnya adalah berkunjung langsung ke sini,” lanjut gadis yang pernah menjadi mayoret di drum band sekolahnya ini.

Ia banyak mendengar keluhan akses ke Tanjabtim. Ananda pun menyarankan sesekali cobalah mengunjungi Tanjabtim dengan jalur sungai. Dari Jambi bisa mengarungi Sungai Batanghari untuk sampai ke banyak tempat di Tanjabtim menggunakan speed boat “Karena masyarakat kita banyak yang tinggal di pinggir sungai, malah bisa menemukan pemandangan unik jika ke sini jalur sungai,” lanjutnya lagi. Ia pun memastikan, Tanjabtim Itu Unik. “Karena keunikannya itu, wajib memasukkan dalam list sebagai destinasi kunjungan wisata,”lanjut penyuka renang dan dunia public speaking ini dengan nada promosi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: