Bahagia Kansas Juara NCAA

Bahagia Kansas Juara NCAA

          Museum itu istimewa. Karena disitulah dipamerkan buku aturan pertama permainan basket. Tepatnya lembaran-lembaran kertas, karena belum berbentuk buku. Lembaran-lembaran aturan asli orisinal basket itu ditulis oleh bapak pencipta basket, James Naismith.

          Naismith ini orang Kanada. Saat pindah mengajar di Springfield, Massachussetts, dia menciptakan permainan basket. Kemudian dia pindah ke Lawrence, Kansas, dan merintis sekaligus menjadi pelatih di program basket KU. Dia juga terus menetap di Lawrence hingga meninggal di usia 71 tahun, pada tahun 1939.

          Patung Naismith sekarang ada di KU. Tidak jauh dari tempat lembaran aturan basket itu dipamerkan.

          Bahwa KU itu salah satu perintis basket, dan setiap tahun menjadi unggulan, bukan jaminan tim itu sering juara. Dalam sejarahnya, KU hanya jadi juara empat kali (termasuk 2022 ini). Kalah di finalnya total enam kali. Itu karena sistem NCAA memang luar biasa ketat dan mendebarkan.

          Tidak ada liga nasional mahasiswa, karena wilayahnya terlalu luas dan peserta terlalu banyak. Adanya adalah conference-conference (liga-liga terpisah) berdasarkan wilayah atau kawasan. Juga dalam berbagai divisi, berdasarkan skala ukuran universitas peserta.

          Lalu, setiap tahun, 64 tim yang dianggap terbaik boleh ikut NCAA Tournament. Mereka termasuk juara-juara conference. Juga berdasarkan poll (survei) yang dilakukan NCAA. Total 64 itu dibagi lagi menjadi empat, dan di-seeding berdasarkan ranking. Selama bulan Maret, mereka pun bertanding saling menggugurkan, dengan sistem gugur. Satu game saja.

          Babak puncaknya adalah Final Four. Empat tim terbaik alias semifinal. Juga sistem gugur. Kemudian final. Karena sistem ini, tim terbaik sering sekali terpeleset. Bahkan gugur di ronde pertama. Dan tahun ini, finalisnya adalah KU melawan North Carolina.

          Dua-duanya kampus basket elite. North Carolina pernah melahirkan banyak pula bintang, termasuk Michael Jordan. Dua-duanya juga disokong raksasa merek olahraga. North Carolina disokong Nike (lewat merek Jordan), sementara KU di-support oleh Adidas.

          Ini benar-benar final kelas dewa. Baik secara kualitas, sejarah, dan sokongan komersial!

          Lokasi pertandingan pun spektakuler. Yaitu Caesars Dome di New Orleans. Itu aslinya stadion football indoor, berkapasitas 74 ribu penonton. Khusus untuk Final Four, stadion bola itu disulap jadi stadion basket superbesar!

          John Mohn sudah mengirim pesan ke saya sejak KU masuk Final Four. Untuk menonton, minimal memperhatikan. Saya bilang saya pasti memperhatikan, walau tidak semua pertandingan bisa ditonton. Untung Final Four (termasuk final) bisa saya tonton pakai aplikasi ESPN Player.

          Dan pertandingan itu benar-benar bikin degdegan. Di babak pertama (NCAA memakai sistem 2 x 20 menit), KU ketinggalan 15 poin! Saya lemas. Saya bertukar pesan dengan John Mohn, saya bilang KU bermain \"jittery\" di awal. Seperti tegang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: