Diduga Bikin Kolase Foto Satu Persatu Dicicil Massa, Dede Budhyarto: Profesor Somplak dari UGM Dipublikasikan

Diduga Bikin Kolase Foto Satu Persatu Dicicil Massa, Dede Budhyarto: Profesor Somplak dari UGM Dipublikasikan

JAKARTA - Karna Wijaya, salah satu dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi sorotan di media sosial. Pria yang diduga guru besar itu ikut menulis dugaan ujaran kebencian atas pemukulan dosen UI, Ade Armando.

Dia mengunggah kolase foto yang terdiri dari beberapa influencer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari Denny Siregar, Abu Janda, Dewi Tandjung, hingga Ade Armando.

Kolase foto itu disertai keterangan unggahan dengan menyebut bahwa satu persatu dari para influencer itu sudah dicicil massa. \"SATU PERSATU DICICIL MASSA,\" tulisnya di akun Facebook.

Kendati sudah dihapus, cuitan itu kemudian tersebar luas berupa tangkapan layar di jagat Twitter. Dia juga menyebut mereka sebagai Lambe Turah yang suka bikin gaduh.

\"GARA-GARA PARA LAMBE TURAH, jadi gaduh di mana mana, dan berakhir setengah bugil ditelanjangi massa\" tulisnya dengan emoticon tertawa.

 

Unggahan itu disebar dan jadi kecaman di jagat Twitter. Pengacara Muannas Alaidid bilang, postingan itu bisa dipolisikan dengan pasal 335 KUHP.

\"Saran saya minta postingan dihapus kalo tidakk buat laporan resmi aja soal ancaman, Ps. 335 KUHP & 27 ayat 4 ITE,\" kata Muannas.

Begitu pula dikecam oleh komisaris Pelni, Dede Budhyarto. \"Ternyta seorang intelektual bergelar Profesor di @UGMYogyakarta SONTOLOYO juga otaknya,\" katanya.

 

\"Profesor somplak dari UGM, Karna Wijaya lagi hapus2in status biadabnya di Facebook. Jejak digital akan tetap abadi sbg pendidik yg brutal & tak bermoral,\" sambung Dede Budhyarto.

\"Masak sih @UGMYogyakarta ? Apa bisa klarifikasi?\" kata akun Denny Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: