Mafia Minyak Goreng Disebut Masinton Kumpulkan Dana untuk Bayar Penundaan Pemilu 2024

Mafia Minyak Goreng Disebut Masinton Kumpulkan Dana untuk Bayar Penundaan Pemilu 2024

Langkah oligarki kapital atau kaum pemodal itu bisa terlihat dari adanya mobilisasi-mobilisasi yang terjadi.  

Misalnya adanya dukungan mengklaim petani sawit tiba-tiba menyuarakan 3 periode.  

“Kemudian ada korelasi dukungan yang tiba-tiba dari petani sawit. Dukung 3 periode, siapa yang memobilisasi itu? Itu petani sawit apa? Petani yang dimobilisasi koorporat. Lah itu anggarannya untuk membayar yang namanya tadi sidang MPR. Ini kan bahayanya disitu. Kita harus sampaikan bahwa ini nggak bener,” terangnya.

Masinton menyebut PDIP menolak adanya isu-isu tersebut untuk menjaga konstitusi.

Selain itu, lanjut Masinton, perlunya memberantas kasus korupsi pemberian fasilitas minyak goreng ini sampai ke akar-akarnya.

Termasuk kemungkinan beberapa pihak memanfaatkan isu ini untuk kepentingan tertentu.

“Namanya informasi kan harus kita telaah, harus kita verifikasi. Tapi kan kita juga tidak boleh mengabaikan informasi tersebut. Apalagi sudah ditangani Kejaksaan Agung. Maka harus kita support Jaksa Agung untuk menelusuri itu. Termasuk, aktor di balik yang memainkan oligopoli kartel itu,” paparnya.  

Melalui media sosialnya juga mengunggah adanya dugaan perusahaan sawit turut serta mendanai isu penundaan pemilu.

“Korporasi besar perusahaan sawit yang ikut memobilisasi dukungan perpanjangan jabatan presiden 3 periode harus diberi sanksi!! Selain berkontribusi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Juga ikut berpartisipasi melawan konstitusi,” tulis @Masinton seperti dikutip dari FIN pada Minggu (24/4). (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: