Jelang Muktamar PPP September 2025, PPP Jambi Belum Tentukan Dukungan

Jelang Muktamar PPP September 2025, PPP Jambi Belum Tentukan Dukungan

Ketua DPW PPP Provinsi Jambi bersama Sekjen Arwani Thomafi ketika menghadiri acara konsolidasi partai jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jambi belum memutuskan dukungan terhadap salah satu calon ketua umum dalam Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025 mendatang.

Meski sejumlah nama mulai bermunculan, DPW PPP Jambi masih mencermati dinamika politik yang berkembang.

Dari nama-nama yang menguat, mayoritas justru berasal dari luar internal partai.

BACA JUGA:BBM Pertalite Turun! Bukan Rp 10.000/Liter, Sekarang Harga Asli BBM Pertalite Segini Per Selasa 3 Juni 2025

Mereka antara lain mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Sementara dari internal PPP ada Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono dan tokoh muda PPP, Sandiaga Uno

BACA JUGA:Harga BBM di Jabar Turun Rp 860 Per Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU Berlaku Rabu 4 Juni 2025

"Kalau dukungan belum diputuskan. Pelaksanaan Muktamar juga masih lama, sekitar bulan September 2025," ujar Sekretaris DPW PPP Jambi, Adril Elfani, Selasa (3/6)

Menurut Adril, DPW masih memantau perkembangan dan keseriusan para kandidat. Ia menegaskan bahwa PPP Jambi akan mendukung figur yang memiliki komitmen kuat terhadap kebesaran partai.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn, Rabu 4 Juni 2025

Terlebih, setelah PPP gagal memperoleh kursi parlemen di Pemilu 2024, konsolidasi dan pembenahan internal dianggap sebagai hal mendesak.

"Yang pasti, kami ingin kandidat yang memiliki komitmen tinggi untuk membesarkan partai. Itu keinginan semua kader," ucapnya.

Di tengah dinamika pemilihan ketua umum, politisi senior PPP Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan wacana pembentukan koalisi partai-partai Islam nonparlemen.

Ia mengusulkan agar PPP bersama PBB, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Masyumi Baru bersatu dalam koalisi politik Islam guna memperkuat representasi politik Islam di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: