JAMHESIC ke-6 Tegaskan Peran FKIK Universitas Jambi dalam Transformasi Kesehatan Global
JAMHESIC ke - 6 FKIK Unja resmi dibuka-Ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID — Diiringi tarian tradisional Sikapur Sirih dan suasana akademik yang hangat, The 6th Jambi Medical and Health Science International Conference (JAMHESIC) resmi dibuka pada Selasa (11/11/2025) di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK UNJA).
BACA JUGA:Reforma Agraria Buka Akses Warga Desa Nunuk Baru untuk Jalankan Usaha Ternak Domba
Tahun ini, konferensi internasional dua hari tersebut mengusung tema besar “Transforming Global Health through Innovation, Interprofessional Collaboration, and Entrepreneurship”, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas profesi dalam membangun sistem kesehatan Global yang inovatif dan berkelanjutan.

Foto Bersama-Ist-
BACA JUGA:Hadapi Tantangan Global, Maulana Ikuti Program Kepemimpinan National University Of Singapore
Pembukaan JAMHESIC ke-6 bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-13 FKIK Universitas Jambi, dan dihadiri oleh lebih dari 1817 peserta, terdiri atas 1717 peserta daring dan 100 peserta luring. Para peserta berasal dari Jambi, Gresik, Makassar, Lombok, Sumatera Barat, Purwokerto, NTB, Jakarta, dan Bandung, serta sejumlah institusi mitra internasional.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, H. Sudirman, S.H., M.H., yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Jambi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong inovasi dan memberikan solusi terhadap tantangan kesehatan global.

Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp. OT, M. kes. -Ist-
Ketua Panitia JAMHESIC ke-6, Dr. dr. Fitriyanti, Sp.DVE, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi wadah akademik bagi peneliti, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, kedokteran, keperawatan, farmasi, psikologi, dan kesehatan masyarakat, untuk bertukar pengetahuan dan hasil riset.
Sementara itu, Dekan FKIK UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT, M.Kes., menegaskan bahwa tema tahun ini mencerminkan komitmen bersama dalam membangun sistem kesehatan masa depan yang adaptif, kolaboratif, dan berdampak nyata.

Foto bersama-Ist-
“Through this conference, we affirm our commitment to sustaining JAMHESIC as a meaningful scientific forum for knowledge exchange, innovation, and collaboration in global health sciences,” ujarnya.
Selama dua hari pelaksanaan (11–12 November 2025), JAMHESIC menghadirkan beragam sesi plenary, simposium, serta presentasi oral dan poster. Enam pembicara internasional dari Malaysia, Jepang, Thailand, Inggris, Belanda, dan China, serta dua pembicara nasional dari Indonesia turut berpartisipasi.
Beberapa pembicara internasional yang hadir antara lain Prof. Rosslee Rajikan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, apt. Nurmila Sari, S.Farm., M.Sc. Agr., Ph.D. dari RIKEN Jepang yang membahas terapi epigenetik berbasis senyawa alam, serta Dr. Peter Aldiss dari University of Nottingham, Inggris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



