Syarif Fasha Minta Perusahaan Batu Bara Buka Data Reklamasi
Syarif Fasha Minta Perusahaan Batu Bara Buka Data Reklamasi, Rocky Candra Tekankan Sistem Minerba Harus Terkoneksi-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pernyataan tegas dan keras anggota Komisi XII DPR RI kepada perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara diusahakan legislator. Sebab keterbukaan dan konkeksi sistem perusahaan Minerba selama ini masih belum lengkap.
Hal itu disuarakan dalam pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi XII Masa Persidangan III 2024-2025 di Ballroom Swissbell Hotel Jambi, Jum'at (20/6/2025).
BACA JUGA:Hapis Hasbiallah Tegaskan Peran Vital DPRD Dalam Keterbukaan Informasi Publik
Seperti Syarif Fasha yang meminta belasan perusahaan menerangkan data produksi, reboisasi hingga reklamasi.
"Perusahaan kami minta menerangkan IUP masih berlaku atau tidak, RKAB seperti apa, kemudian sudah reboisasi atau lahan yang sudah dibuka dan ditutup istilahnya reklamasi," sebut Anggota DPR RI Komisi XII Fraksi Nasdem ini.
BACA JUGA:Cek Endra Soroti Reklamasi Tambang Jambi Belum Beres, Di Sarolangun Banyak Yang Melanggar
Setelah Fasha memberikan arahan, perusahaan memaparkan data Perusahaannya dan didapati banyak masalah kewajiban reklamasi yang belum dilakukan hingga ada perusahaan yang tak berproduksi lagi pada tahun 2024 dan 2025.
Mendengar itu, Anggota DPR RI lainnya Dapil Jambi Rocky Candra meminta pertemuan di Jambi ini menjadi catatan penting untuk evaluasi.
"Artinya Sistem minerba harus terkoneksi agar perlakuan sama karena setiap turun dapat perlakuan sama. Banyak problem batu bara di Kalimantan dan saya tidak mau di Jambi karena ini kampung saya. Ini agar jadi catatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) nantinya di DPR RI," kata Politisi Gerindra ini.
Adapun rapat pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Tim Kunkerses Komisi XII Bambang Patijaya. Dalam jadwal ada sebanyak 18 legislator yang hadir di Kunkerses. Dimana ada 3 DPR RI Dapil Jambi yakni Syarif Fasha, Cek Endra dan Rocky Candra.
Adapun perusahaan yang diundang seperti Dirut PT Bumi Bara Makmur Mandiri, Dirut PT.Batu Hitam Sukses, Dirut PT Global Indo Alam Lestari, Dirut Tebo Batubara Investama. Dirut PT Anugerah Jambi Coalindo, Dirut PT Jambi Prima Coal.
Lalu ada perusahaan yang diundang oleh Kementerian ESDM langsung seperti Dirut PT Kurnia Alam Investama (KAI) (diundang oleh KESDM RI), Dirut Batu Hitam Jaya (BHJ), Dirut PT Minimex Internasional, Dirut PT Sarolangun Bara Prima, Dirut PT Sarwa Sembada Karya Bumi (PKP2B).Dirut PT Karya Bumi Baratama (PKP2B). Dirut PT Surya Global Makmur. (aan)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


