Pimpin Rapat Satgas, Bupati M. Syukur Tegaskan Koperasi Merah Putih Bukan Proyek Cari Untung
Pimpin Rapat Satgas, Bupati M. Syukur Tegaskan Koperasi Merah Putih Bukan Proyek Cari Untung--
BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin terus mematangkan persiapan pembangunan fisik gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Guna mempercepat realisasi tersebut, Pemkab menggelar rapat konsolidasi Satgas Koperasi Merah Putih yang berfokus pada pemetaan dan ketersediaan lahan.
BACA JUGA:Generasi Muda Kibarkan Patriotisme Lewat Musik di Lomba Band Lagu Perjuangan
Rapat yang berlangsung di Aula Depati Payung, Kantor Bupati Merangin, Selasa (25/11), dipimpin langsung oleh Bupati Merangin M. Syukur bersama Dandim 0420/Sarko, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto.
BACA JUGA:HGN ke-80 di Merangin Banjir Penghargaan, Beasiswa, hingga Peluncuran Kursus Bahasa Asing Gratis
Agenda utama pertemuan ini membahas kendala teknis di lapangan, khususnya terkait status lahan untuk pembangunan gudang dan kelengkapan koperasi.
BACA JUGA:Terkait Konflik Zona Merah Pertamina, DPRD Kota Jambi Bakal Segera Bentuk Pansus
Dalam arahannya, Bupati M. Syukur menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih merupakan program murni untuk kesejahteraan rakyat, bukan proyek bisnis bagi pejabat pemerintah.
"Kita semua di pemerintahan harus menyukseskan kegiatan ini. Ini bukan proyek untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi program yang dihadirkan pemerintah untuk membantu masyarakat. Prinsipnya jelas: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," tegas M. Syukur di hadapan para Camat, Kepala Desa (Kades), dan Lurah yang hadir.
BACA JUGA:Tak Terima Disebut Gila, Pria di Kumpeh Ulu Tembak Tetangganya dengan Senapan Angin
Bupati meminta seluruh pengurus koperasi, Camat, dan Kades untuk aktif merangkul warga agar bergabung menjadi anggota koperasi.
Ia optimistis, jika koperasi ini berjalan maksimal, perputaran ekonomi di daerah akan meningkat signifikan, terlebih dana pembangunan fisik sudah tersedia.
Meski dana pembangunan telah siap, Bupati M. Syukur mengakui masih terdapat kendala terkait ketersediaan lahan di sejumlah desa.
BACA JUGA:Cerita Eko Suprayitno, Tempati Rumah Sejak 1967, Tiba-tiba Dinyatakan Masuk Zona Merah Pertamina
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



