Menggema! Rindu Shin Tae yong dan Seruan Kluivert Out
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert. ANTARA/RAUF ADIPATI--
BACA JUGA:Pastikan Kebenaran Informasi, Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat dan Konsumen WASPADA HOAX
Akan tetapi, pertandingan perdana timnas bersama Kluivert menghasilkan kekalahan 1-5 dari Australia. Padahal, bersama Shin Tae-yong, Indonesia bisa meraih satu poin karena imbang 0-0.
Indonesia di bawah asuhan Kluivert juga kalah telak 0-6 dari Jepang, sedangkan pada masa Shin Tae-yong hanya kalah 0-4 saja.
Dan yang paling menyakitkan adalah kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di putaran keempat kualifikasi, yakni pada 9 Oktober 2025.
Pertemuan sebelumnya, yakni di putaran ketiga kualifikasi atau di era Shin Tae-yong, Indonesia saat bertandang bisa menahan Arab Saudi 1-1 dan menang 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Otomatis menjadi wajar bila penikmat sepak bola menyerukan #KluivertOut, dan merindukan Shin Tae-yong. Wajar juga bila mereka sudah tidak menginginkan proses, melainkan tiket lolos Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Tekuk Oman 2-1, UEA Buka Peluang ke Piala Dunia 2026
Lalu muncul pernyataan, bagaimana bila Kluivert tidak pernah datang dan Shin Tae-yong masih melatih timnas?
Mungkin jawaban dari pesohor Ibnu Jamil bisa mewakili sebagian dari kita. "Memang enggak ada jaminan juga yang lama itu membawa kita ke Piala Dunia, tetapi mungkin kerelaan hati kita akan jauh lebih besar ketimbang yang saat ini."
Langkah PSSI selanjutnya
PSSI mempunyai dua langkah ke depannya setelah memecat Shin Tae-yong dan memilih Kluivert, tapi gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua langkah tersebut adalah mengikuti seruan penikmat sepak bola di tanah air untuk memecat Kluivert, atau tetap mempertahankannya.
Bila opsi memecat yang dipilih, tentu sosok yang dibutuhkan adalah pelatih dengan rekam jejak yang baik bahkan melebihi Shin Tae-yong. Sosok tersebut disarankan berpengalaman melatih di tingkat internasional, bukan sebatas klub, terlebih hanya di tingkal lokal saja.
Sementara opsi mempertahankan dapat dipilih, tapi dengan catatan memberikan hasil baik untuk timnas di Piala Asia 2027 nanti.
Catatan tersebut perlu karena saat ini ekspektasi penikmat sepak bola untuk timnas masih sangat tinggi mengingat rekam jejak Shin-Tae Yong. Selain itu, tim kepelatihan Kluivert juga digembar-gemborkan PSSI sebagai "tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki". (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



