Gus Irfan Resmi Dilantik Sebagai Menteri Haji dan Umrah
Mochammad Irfan Yusuf saat menjadi pembicara dalam Forum Haji dan Umrah di Arab Saudi. ANTARA/HO-BP Haji--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochammad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Negara, Senin, yang menandai era baru penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
Dikutip dari Antara, Penunjukkan Gus Irfan, sapaan akrab Irfan Yusuf, memang telah diprediksi oleh sejumlah pihak. Apalagi ia merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), sebelum bertransformasi menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
BACA JUGA:Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie, Ini Profilnya
Cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari itu sudah aktif terlibat dalam penyelenggaraan haji 2025. Pada saat itu, ia bertugas sebagai pendamping, pengawas, serta mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan Kementerian Agama.
BACA JUGA:Kebijakan Notaris Dibedah, Kanwil Kemenkum Jambi ikuti DSK Hukum Bersama Akademisi dan Ditjen AHU
Pasalnya, BP Haji saat itu diproyeksikan akan mengelola penyelenggaraan ibadah haji secara mandiri dan lepas dari Kementerian Agama pada pelaksanaan haji 2026.
Belum lama ini, Gus Irfan bersama CEO Danantara Rosan Roeslani juga sudah berkunjung ke Arab Saudi untuk melihat lahan seluas 80 Hektare (Ha) yang akan digunakan sebagai Kampung Haji Indonesia. Namun, untuk lokasi pihaknya belum bisa memastikan karena masih mencari kawasan yang tepat.
BACA JUGA:Prabowo Reshuffle 5 Kementerian dan Lantik Menteri Haji-Umrah
Gus Irfan adalah salah satu pengasuh pondok pesantren di Jombang dan merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim, yang merupakan anak dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Pria kelahiran Jombang ini berusia 62 tahun dan menempuh pendidikan dasar di daerah asalnya. Ia menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada tahun 1981. Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 1985.
Ia kemudian melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama. Saat ini, Gus Irfan memiliki peran penting di Lembaga Perekonomian NU (LPNU) sebagai Wakil Ketua.
Pada tahun 1989, ia dipercaya menjadi Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng. Pengalaman panjangnya di dunia pesantren juga membuatnya dipercaya sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng dari tahun 1996 hingga 2016.
Selain itu, Gus Irfan pernah memimpin Pesantren Al-Farros sejak tahun 2006 dan juga mengajar di Akper Widyagama Malang pada 2013-2016.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



