Tak Semulus Membangun Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Trans Jawa Sampai Dibereskan Empat Presiden
Jembatan Batang yang menghubungkan Jalan Tol Trans Jawa-Foto: Dona Piscesika/Jambi Ekspres-
Ketika itu ruas yang awal dibangun yaitu Jakarta-Bogor-Ciawi. Sejak itu pula lah pemerintah membentuk Jasa Marga sebagai BUMN yang khusus mengelola jalan tol.
Kemudian dilanjut dengan Tol Jakarta–Tangerang yang rampung tahun 1984. Tol Surabaya–Gempol, selesai 1986.
Ruas Dalam Kota Semarang ABC, selesai 1988. Ruas Jakarta–Cikampek (72 km), menyusul setelahnya yaitu 1988.
Ruas Tangerang–Merak (72 km), selesai pada 1992, menghubungkan Merak–Jakarta kemudian pembanguan tol ini terhenti.
Masih di era Soeharto, pada tahun 1995 pemerintah terus melanjutkan pembangunan jalan tol hingga akhirnya terhenti saat memasuki krisis moneter tahun 1997.
Dengan sisa kemampuan finansial yang ada, hanya dilanjutkan beberapa ruas saja, seperti Jakarta Outer Ring Road dan Palimanan–Kanci, bypass Cirebon.
Kemudian kepemimpinan Soeharto runtuh. Kebangkitan pembangunan Tol Trans Jawa kembali hidup ketika Presiden SBY memimpin.
SBY pula yangnmembentuk Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian PUPR lalu memulai kembali pembangunan jalan tol di Pulau Jawa termasuk melanjutkan proyek era Soeharto yang belum rampung seperti Seksi Kanci–Pejagan dan ruas Surabaya–Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


