Warga 13 Desa Kini Deg-degan, Kapan Tol Jambi-Rengat Mulai 'Dicangkul'

Warga 13 Desa Kini Deg-degan, Kapan Tol Jambi-Rengat Mulai 'Dicangkul'

Pemprov Jambi telah mengumumkan Penlok lahan yang akan terdampak Tol Jambi-Rengat, terbanyak ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.-Dok. SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID – Warga di 13 desa kini deg-degan, pertanyaan pun berkecamuk, sebenarnya kapan jalan Tol Jambi-Rengat mulai dicangkul?

Wajar deg-degan, karena ini kaitannya dengan proses pembebasan lahan. Jika Tol Jambi-Rengat mulai digarap, maka mereka yang terdampak tentu akan mulai siap-siap. Siap-siap untuk apa? untuk menjadi jutawan.

Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Jambi telah mengumumkan secara resmi Penetapan Lokasi (Penlok) Pembangunan uintuk Pengadaan Tanah Jalan Tol Jambi-Rengat I di wilayah Provinsi Jambi.

Dalam pengumuman tersebut, terdapat 13 desa di 5 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanjab Barat yang akan terbelah Tol Jambi-Rengat I yang nanti akan tersambung ke Pekanbaru.

Artinya, jika lahan yang terdampak Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini adalah milik warga, maka warga yang terdampak Tol Jambi-Rengat I ini bersiap jadi jutawan bahkan milyuner, seperti warga lain di Provinsi Jambi yang sudah lebih dulu merasakan dampak ganti untung pembangunan jalan Tol Jambi.

Sudirman, Sekda Provinsi Jambi selaku Ketua Tim Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah Tol Jambi memaparkan, khusus di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, ada 5 kecamatan yang akan terdampak Tol Jambi-Pekanbaru yaitu

Dan nama desa yang akan dibelak Tol jambi-Pekanbaru ada 13 yaitu:

1. Desa Dusun Mudo. (Kecamatan Muara Papalik)
2. Desa Lubuk Sebontan. (Kecamatan Muara Papalik)
3. Desa Kuala Dasal (Kecamatan Tungkal Ulu)
4. Kelurahan Pelabuhan Dagang (Kecamatan Tungkal Ulu)
5. Desa Brasau (Kecamatan Tungkal Ulu)
6. Desa Taman Raja (Kecamatan Tungkal Ulu)
7. Desa Teluk Pengkah (Kecamatan Tebing Tinggi)
8. Desa Talang Makmur (Kecamatan Tebing Tinggi)
9. Desa Kelagian (Kecamatan Tebing Tinggi)
10. Desa Rawang Kempas (Kecamatan Batang Asam)
11. Desa Tanjung Bojo (Kecamatan Batang Asam)
12. Desa Dusun Kebun (Kecamatan Batang Asam)
13. Desa Lumahan (Kecamatan Senyerang)

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya (HK), Budi Harto mengatakan HK telah meminta persetujuan DPR untuk mendapatkan suntikan modal Rp 13,86 triliun untuk tahun anggaran 2025.

Penyertaan Modal Negara (PMN) itu akan digunakan untuk pembangunan ruas Jalan Tol Jambi-Rengat, Rengat-Pekanbaru seksi Rengat-Junction Pekanbaru dan perencanaan teknis bakal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap III.

“Penambahan PMN ke Hutama Karya tahun anggaran 2025 ini sebesar Rp 13,86 triliun akan digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan dalam rangka melaksanakan penegasan pengusahaan ruas Jalan Tol Jambi-Rengat, Rengat-Junction Pekanbaru dan perencanaan teknis ruas JTTS tahap III,” jelas Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/7).

Secara rinci PMN Rp 13,86 triliun tersebut akan dialokasikan untuk ruas Jalan Tol Jambi-Rengat Rp 7,46 triliun, Rengat-Pekanbaru Seksi Rengat Junction Pekanbaru Rp 5,84 triliun. Terakhir, untuk perencanaan teknis ruas JTTS tahap sebesar Rp 400 miliar.

Hanya saja sampai April 2025 ini, belum ada informasi terbaru kapan Tol Jambi-Rengat akan mulai dibangun. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait