DISWAY BARU

Dinkes Stigma Negatif Masyarakat Hambat Penanganan TBC di Kota Jambi

Dinkes Stigma Negatif Masyarakat Hambat Penanganan TBC di Kota Jambi

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Jambi Rini Kartika di Jambi,-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi menyatakan stigma negatif masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu hambatan dalam upaya penanggulangan penularan TBC di daerah tersebut.

BACA JUGA:Hingga 14 November 2025, Pemerintah Sudah Salurkan KUR Rp240,09 T

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Jambi Rini Kartika di Jambi, Jumat, mengatakan stigma negatif dari masyarakat menjadi hambatan dalam penemuan kasus TBC setempat.

BACA JUGA:Guardiola: Haaland Sangat Layak Tampil di Piala Dunia 2026

TBC merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru.

Dinkes juga menghadapi hambatan berupa keterbatasan cartridge untuk pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM), yang merupakan alat penting dalam mendeteksi TBC secara akurat dan cepat.

Tes cepat molekuler untuk diagnosis tuberkulosis dengan cara lebih cepat dan akurat, sekaligus mendeteksi resistensi kuman Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin.

"Penanggulangan TBC di Kota Jambi saat ini juga terkendala oleh ketersediaan cartridge untuk pemeriksaan TCM yang tidak berkesinambungan," katanya, dikutip dari antara. 

Pemerintah setempat melakukan penanganan TBC tidak hanya bertumpu pada upaya medis. Intervensi kesehatan hanya berkontribusi sekitar 25 persen, sementara 75 persen pengendalian berasal dari aspek non-kesehatan, seperti perbaikan gizi, peningkatan kualitas lingkungan dan rumah sehat, serta edukasi kesehatan di ruang publik.

Pihaknya menguatkan sistem penanganan dengan menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan standar melalui aplikasi Sistem Informasi TBC (SITB).

Proses identifikasi dan skrining TBC, kata dia, juga telah terintegrasi dalam tahapan Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui aplikasi CKG, yang digunakan untuk menjaring temuan kasus TBC pada masyarakat.

Pemerintah setempat berharap upaya kolaboratif itu dapat meningkatkan deteksi dini, mempercepat penanganan dan menurunkan angka penularan TBC di Kota Jambi.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait