DISWAY BARU

Kejati Jambi Gelar Upacara Hari Pahlawan, Kajati : Saatnya Berjuang dengan Ilmu, Empati dan Pengabdian

Kejati Jambi Gelar Upacara Hari Pahlawan, Kajati : Saatnya Berjuang dengan Ilmu, Empati dan Pengabdian

Kejati Jambi Gelar Upacara Hari Pahlawan, Kajati : Saatnya Berjuang dengan Ilmu, Empati dan Pengabdian--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Sugeng Hariadi, SH.MH. menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025, yang digelar di lapangan Kantor Kejati Jambi, Kota Jambi, Senin (10/11/2025).

Dalam upacara tersebut, Kajati Jambi membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf, yang mengangkat tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

BACA JUGA:Jasa Raharja Teladani Semangat Kepahlawanan Melalui Pengabdian dan Pelayanan kepada Masyarakat

“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujar Sugeng Hariadi, saat membacakan amanat tersebut.

BACA JUGA:Ini Daftar Nama 49 Pejabat Pemprov Jambi yang Dilantik, Ada Direktur RSJD Baru

Sugeng menegaskan, para pahlawan dari berbagai penjuru negeri berjuang bukan demi kepentingan pribadi, melainkan untuk masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal. 

BACA JUGA:Hari Pahlawan, Polres Kerinci dan Kodim 0417/Kerinci Terima Penghargaan dari Wako Alfin

“Kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tetapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” katanya.

Tiga Teladan dari Para Pahlawan

Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah perbedaan. Dari kesabaran itulah, lahir kemenangan yang ditempa oleh waktu dan keikhlasan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS ! Wagub Abdullah Sani Lantik 49 Pejabat Eselon II, III, IV dan Fungsional Pemprov Jambi

Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak mencari jabatan atau balasan, tetapi kembali mengabdi kepada rakyat dengan mengajar, membangun, dan menanam manfaat bagi sesama.

Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi mendatang dan menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah. “Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan,” ujar Kajati Jambi mengutip amanat tersebut.

Kajati Jambi menegaskan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu, empati, dan pengabdian demi membela yang lemah, menegakkan keadilan, serta memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: