Tingkatkan Kemampuan Tangani Luka Bakar dengan Metode Medis Terkini, SKK Migas PetroChina Gelar Pelatihan

Tingkatkan Kemampuan Tangani Luka Bakar dengan Metode Medis Terkini, SKK Migas PetroChina Gelar Pelatihan

Tingkatkan Kemampuan Tangani Luka Bakar dengan Metode Medis Terkini, SKK Migas PetroChina Gelar Pelatihan--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja dan kesiapsiagaan menghadapi insiden di lingkungan kerja, SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd menggelar Training Penanganan Luka Bakar yang dilaksanakan di Rec Hall Basecamp Geragai pada Minggu pagi (22/6).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber profesional dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, yakni dr. Ayu Diah, Sp.BP-RE, bersama tim keperawatan spesialis luka bakar.

BACA JUGA:Senin! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun Lagi, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Senin 23 Juni 2025

Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai departemen yang ada di lingkungan kerja PetroChina, mulai dari tenaga medis Jabung Field, Medical Jakarta, Puskesmas Sukarejo Tanjab Barat, hingga perwakilan dari HSE Department, Production, NGF Operation, BGP Operation, Fabshop, Field Asset, dan Civil. Keberagaman latar belakang peserta ini menunjukkan pentingnya pelatihan penanganan luka bakar sebagai bagian dari sistem keselamatan terpadu di lingkungan kerja migas.

BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Bantu Penuhi Kebutuhan Darah PMI Dalam Aksi Donor Darah di Kota Jambi

Salah satu peserta pelatihan, M. Amin Rais, perwakilan dari Departemen HSE yang bertugas sebagai Dokumen Control, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Ia menuturkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan kita semua tentang metode penanganan luka bakar yang benar serta mengoreksi berbagai kesalahan umum yang kerap dilakukan masyarakat saat menghadapi korban luka bakar.

BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Gelar Bimtek Keamanan Pengelolaan dan Penyajian Makanan Siap Saji Kantin Sehat

"Selama ini, banyak beredar video atau informasi di masyarakat yang menyarankan pengolesan odol atau kecap ke area luka bakar. Ternyata itu keliru dan berisiko memperparah kondisi luka. Di pelatihan ini kami benar-benar diberi pengetahuan ilmiah dan praktik terbaik dalam penanganan awal," jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa fasilitas dan alat medis yang dimiliki PetroChina saat ini sudah sangat memadai untuk menangani kasus-kasus darurat seperti kebakaran dan luka bakar. Bahkan, beberapa waktu lalu pihaknya pernah menangani kasus luka bakar di lokasi kerja, dan seluruh prosedur penanganan dapat dilakukan dengan baik berkat kesiapan fasilitas. 

BACA JUGA:Dinkes dan UMKM Lokal Berikan Jempol untuk Program Kantin Sehat SKK Migas PetroChina

"Alhamdulillah semua aman karena kami didukung dengan sarana medis yang lengkap," tambahnya.

Peserta lain, Yosefine Ratnawati, juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memperkenalkan metode penanganan luka bakar terbaru yang sebelumnya belum banyak diketahui, seperti penggunaan plastik wrap untuk menutup luka sebelum tindakan medis lebih lanjut.

"Ini ilmu baru bagi kami. Tidak hanya teori, tapi juga praktik langsung dengan panduan dari tim RSPP. Kami juga berkesempatan untuk mencoba sendiri teknik yang benar, dan tentu akan segera menerapkannya di lingkungan kerja," ungkapnya.

BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Gelar Bimtek Keamanan Pengelolaan dan Penyajian Makanan Siap Saji Kantin Sehat

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait