Berniat Meleraikan, Malah Difitnah: Pendamping PKH Laporkan Aswan
Berniat Meleraikan, Malah Difitnah: Pendamping PKH Laporkan Aswan-Foto: Istimewa-
Nukman berharap segenap insan pers dapat secara bijaksana menyikapi persoalan secara utuh, terkait narasi dan framing yang dilakukan Aswan. Nukman juga berniat akan melaporkan permasalahan tersebut ke asosiasi wartawan dan dewan pers untuk karena sikap Aswan yang menuding dirinya telah menghalangi tugas jurnalis.
Sementara itu, Rosiana (34) salah seorang saksi mata mengatakan, awalnya Aswan terlihat mengendarai sepeda motor odong-odongnya dari Simpang Muara Danau sedangkan istri dan anaknya berjalan beriringan tepat di seberang jalan depan rumah Rosiana. Saat itu ia melihat Aswan memaksa istri dan anaknya untuk naik motor, namun istri dan anaknya menolak, selanjutnya Aswan menarik tangan istrinya, namun tetap ditolak, bahkan Rosiana sempat melihat Aswan menarik tangan putranya untuk naik ke atas motor, sedangkan istrinya juga menarik tangan anaknya untuk tidak naik ke atas motor.
"Sayo tengok orang beduo tu (pasangan suami istri, red) saling menarik tangan anaknyo. Kasihan sayo nengok anaknyo," terang Rosi.
Namun Rosi tidak mengetahui permasalahan yang terjadi dengan pasangan suami istri tersebut.
Tak lama usai kejadian tersebut, Nukman datang dan berhenti melihat kejadian yang tidak lazim itu, dari seberang jalan maka Nukman mencoba melerai dan menegur Aswan agar tidak main pukul terhadap istri. Selanjutnya Nukman berlalu menuju bengkel yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Saat itulah Aswan meneriaki Nukman dengan kalimat.
"Woi kau nak ngapo," ujar Rosi menirukan kalimat Aswan terhadap Nukman.
Tak jauh berbeda, Mudasir pemilik bengkel mengatakan ia terkejut mendengar teriakan Aswan kepada Nukman. Melihat Nukman diteriaki oleh orang yang tidak mereka kenal, Dasir yang juga merupakan keluarga Nukman bersama orang-orang yang berada di bengkel dan warga setempat langsung berdatangan mendatangi Aswan untuk mengetahui kejadian dari dekat.
"Kami sempat emosi jugo nengok orang tu (Aswan,red) berani nian nyergak Nukman," kata Dasir. Namun emosi warga sempat ditenangkan Nukman setelah mengetahui duduk permasalahannya.
Namun ketika Aswan terus ngotot dan dan menyudutkan Nukman, kemarahan warga kembali meledak. Beruntungnya Helmi datang dan berusaha memediasi.
"Untunglah Mi (Helmi,red) datang dan bilang kalo Aswan itu masih iparnyo," kata Dasir.
Selanjutnya kata Dasir, Mi dan warga setempat menyuruh Aswan untuk pergi agar tidak menyulut perhatian warga yang lain dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan permasalahan salah paham tersebut selesai.
"Tapi ruponyo dio buat berita dan posting di facebook yang idak-idak," pungkas Dasir.(lan)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


