Berniat Meleraikan, Malah Difitnah: Pendamping PKH Laporkan Aswan

Berniat Meleraikan, Malah Difitnah: Pendamping PKH Laporkan Aswan

Berniat Meleraikan, Malah Difitnah: Pendamping PKH Laporkan Aswan-Foto: Istimewa-

"Maaf yo bang, aku ngasih tau abang, itu bini abang, itu anak abang, jangan main pukul. Bukan aku mau ikut campur urusan abang," tegas Nukman.  

Mendengar penjelasan Nukman tersebut, Aswan malah tersulut emosi dan menganggap Nukman ikut campur urusan rumah tangganya. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian bahkan sempat emosi dengan sikap Aswan yang terkesan arogan, menantang sambil merekam dengan kamera ponselnya.

Namun emosi warga yang kesal dengan sikap Aswan sempat diredam oleh Nukman hingga salah seorang dari keluarga Nukman yang bernama Helmi dan kebetulan juga kenal dengan Aswan mencoba memediasi dan menengahi persoalan. Namun Aswan masih ngotot dan tidak terima atas teguran tersebut. 

Melihat sikap Aswan yang terus ngotot sambil merekam tersebut membuat Nukman dan warga setempat sedikit kesal, namun emosi dan amarah warga dapat diredam kembali hingga akhirnya Aswan disuruh untuk pergi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan akhirnya Aswan pun melanjutkan perjalanan bersama istri dan anaknya dan warga pun satu persatu membubarkan diri. 

"Saksi banyak tadi," timpal Nukman.

Selang beberapa jam usai kejadian, Aswan kemudian menerbitkan berita salah satu laman media Online di Indonesia dengan judul : Nukman Oknum Pegawai Dinas Sosial dan (PKH) Kecamatan Renah Mendaluh Berjiwa Premanisme Terhadap Pers, dengan narasi sepihak serta menyudutkan dan tidak memenuhi kaidah jurnalisme. 

Selain itu dalam narasi beritanya Aswan juga membawa bawa nama Dinas Sosial, Bupati, Walikota, Sekda untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut dan memecat Nukman dari pekerjaannya. 

Tidak cukup sampai disitu, Aswan juga memposting di media sosial Facebook di akun Grup BERITA SEKITAR LUBUK KAMBING, dengan narasi yang menyudutkan Nukman, namun belakangan berita tersebut dihapus, informasinya setelah banyak komentar netizen yang justru menyerang balik terhadap sikap Aswan.

Nukman menjelaskan, dia awalnya tidak mengetahui, jika Aswan tersebut adalah oknum wartawan dan tidak mengetahui jika dirinya diberitakan oleh Aswan di media dan Facebook. Nukman baru mengetahui setelah banyak orang yang menghubunginya untuk menananyakan kejadian yang menimpanya termasuk Babinsa setempat.

"Sayo tahunyo karena banyak orang yang menanyakan kejadian sayo. Dan sekitar jam 13.00 WIB saya mendapat WA dari pak Babinsa beliau bertanyo “ado apo man” saya kaget dikirimi video yang tidak enak kata-katanya," kata Nukman.

Nukman yang menyadari namanya menjadi “Buah Bibir” dengan narasi negatif di media online dan media sosial, kemudian mendatangi Helmi yang memiliki hubungan kekeluaragaan dengan Nukman dan mengenal Aswan untuk menjelaskan peristiwa yang dialaminya untuk ditindaklanjuti secara kekeluargaan agar jangan melakukan fitnah dan menyudutkan dirinya. 

Namun, bukannya bersikap kooperatif dan memiliki itikad baik ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, Aswan malah kembali memposting di laman akun facebook BERITA SEKITAR LUBUK KAMBING dengan menuding Nukman telah mengeluarkan kata-kata kasar terhadap dirinya sebagai insan pers yang sekaligus salah satu pimpinan dan direktur utama media online. 

"Saya kaget, kok malah dia nuding dan memfitnah saya dengan narasi seolah-olah saya menghalangi tugasnya. Sedangkan kejadiannya sama sekali tidak ada sangkut paut dengan aktivitasnya atau saat dia melakukan liputan atau investigasi perkara," terang Nukman.

Nukman mengklarifikasi dan menjelaskan, bahwa persoalannya dengan Aswan bukan dalam posisinya sedang melakukan tugas, dan tidak ada upaya menghalang-halanginya. Namun lebih pada salah paham dan persoalan pribadi.

"Saya juga paham sedikit tentang tugas jurnalis, Undang-Undang pers, KEWI, perimbangan berita (cover bothside story) karena keluarga saya juga banyak yang jurnalis dan sebagai bagian dari keluarga besar jurnalis saya sangat menghormati itu," terang Nukman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: