Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 Sukses
Mendengarkan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan nonton bersama Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang mengangkat tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”. Acara berlangsung di Swiss-Belhotel Kota Jambi pada Jumat (28/11), sebagai rangkaian kegiatan PTBI yang diselenggarakan secara terpusat oleh Bank Indonesia di Jakarta. PTBI merupakan forum strategis Tahunan untuk menyampaikan arah kebijakan Bank Indonesia serta prospek perekonomian nasional di tahun mendatang.

Arahan wakil gubernur Jambi, Abdullah Sani--
Pada kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut memberikan arahan mengenai pentingnya ketahanan ekonomi nasional, sementara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan pandangan dan langkah kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Di tingkat daerah, kegiatan PTBI di Jambi dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir Nashary, bersama para pemangku kepentingan daerah yang meliputi unsur pemerintah, lembaga legislatif, perbankan, akademisi, pelaku usaha, serta media.
BACA JUGA:UIN STS Jambi Luluskan 1870 Wisudawan, Siap Jadi Agen Perubahan di Tengah Masyarakat

Foto bersama--
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan, dengan tetap mewaspadai ketidakpastian global yang tinggi. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada di kisaran 4,7–5,5% dan meningkat lebih tinggi pada 2026 dan 2027 masing-masing dalam kisaran 4,9–5,7% dan 5,1–5,9% didukung oleh konsumsi dan investasi yang meningkat, serta ekspor yang cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dunia. Inflasi akan tetap terjaga rendah dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2026 dan 2027 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, eratnya sinergi pengendalian inflasi baik di pusat maupun di daerah, dan penguatan implementasi Program Ketahanan Pangan Nasional. Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, disertai digitalisasi yang terus berkembang pesat. "Ke depan, lima tantangan global perlu terus dicermati dan diwaspadai, yakni berlanjutnya kebijakan tarif AS, melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, tingginya utang Pemerintah dan suku bunga negara maju, tingginya kerentanan dan risiko sistem keuangan dunia, serta maraknya uang kripto dan stablecoins pihak swasta," ujarnya.
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Senin 1 Desember 2025, Hari Ini Kompak Stabil
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas sinergi kuat antara pemerintah, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global. Presiden menyampaikan bahwa tantangan utama ke depan tidak hanya pada perencanaan, tetapi pada keberhasilan eksekusi kebijakan. Presiden menekankan pentingnya keberpihakan nyata kepada masyarakat dan mengilustrasikan urgensi tersebut melalui contoh nyata masih banyaknya anak-anak di daerah terpencil yang harus mempertaruhkan nyawa untuk menyeberangi sungai menuju sekolah. Presiden menutup sambutan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar (on the right track), namun keberhasilan menuju Indonesia Emas hanya dapat dicapai melalui sinergi lintas sektor, persatuan seluruh elemen bangsa, dan komitmen kolektif untuk bekerja nyata demi mengatasi kesulitan rakyat.

Pemberian penghargaan kepada mitra strategis BI Provinsi Jambi--
Pada sesi PTBI di Jambi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir Nashary yang mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyampaikan pentingnya sinergi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi serta mendukung transformasi ekonomi Jambi. "Perekonomian Provinsi Jambi tumbuh sebesar 4,77% (yoy) pada triwulan III tahun 2025. Kinerja positif tersebut terutama didorong oleh Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan Perkebunan yang tumbuh cukup tinggi hingga periode laporan, seiring dengan peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit, didukung oleh perbaikan harga dan kondisi musim yang lebih baik," sebutnya.
BACA JUGA:Diimbangi Girona 1-1, Real Madrid Gagal Salip Barcelona
Inflasi Jambi pada triwulan III tercatat pada tingkat 3,05% (ytd) dengan upaya-upaya pengendalian inflasi yang dilakukan konsisten dan terukur agar inflasi pada 2025 dapat berada pada rentang sasaran yang telah ditetapkan melalui berbagai program seperti High Level Meeting (HLM), rapat koordinasi, sidak pasar, Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah. Pada penghujung kegiatan dimaksud, Bank Indonesia Jambi juga memberikan apresiasi kepada 11 stakeholders yang merupakan mitra strategis dan terkolaboratif dalam sinergi kolaborasi upaya memperluas digitalisasi, pengelolaan uang Rupiah, penguatan ekosistem komoditas unggulan, ketahanan pangan dan turut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi di berbagai sektor sepanjang tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



