Hingga 14 November 2025, Pemerintah Sudah Salurkan KUR Rp240,09 T
Ilustrasi KUR--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemerintah mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp240,09 triliun per 14 November 2025, atau 83,77 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp286,61 triliun.
Pembiayaan itu disalurkan ke 4,07 juta pelaku UMKM, dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga rendah di level 2,18 persen per 31 Oktober 2025.
BACA JUGA:Guardiola: Haaland Sangat Layak Tampil di Piala Dunia 2026
"Kinerja KUR tahun ini menunjukkan konsistensi yang baik. Target debitur baru mencapai 99,96 persen dengan 2,34 juta pelaku usaha, sementara debitur graduasi yang naik kelas bahkan mencapai 1,17 juta debitur. Ini membuktikan KUR tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi benar-benar mendorong usaha produktif untuk tumbuh dan naik kelas," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam keterangannya di Jakarta, Jumat dikutip dari Antara
BACA JUGA:Ingatkan Komitmen Empat Dokumen, China Tegur Jepang Soal Taiwan
Sejalan dengan penguatan perekonomian dari sisi produksi, penyaluran KUR ke sektor produksi juga mencatat kinerja impresif dengan porsi 60,7 persen, melampaui target yang ditetapkan 60 persen.
BACA JUGA:14.919 Hektare Kelapa Sawit Rakyat di Sumbar Direplanting BPDPKS
Pemerintah sendiri menegaskan komitmen untuk meningkatkan peran KUR dalam mendukung penguatan rantai pasok domestik dan penciptaan lapangan kerja.
Airlangga menerangkan, hingga akhir tahun 2025, diperkirakan penyaluran KUR mampu mendorong penyerapan sekitar 20 juta tenaga kerja yang menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata empat orang.
Lebih lanjut, untuk menjawab kebutuhan pembiayaan usaha produktif yang terus berkembang, Pemerintah menetapkan arah kebijakan KUR tahun 2026 dengan target penyaluran sebesar Rp295 triliun atau disesuaikan dengan kecukupan anggaran.
BACA JUGA:Petugas Damkar Jaluko Evakuasi Sarang Tawon Vespa
Target penyaluran sektor produksi juga ditingkatkan menjadi minimal 65 persen dari total penyaluran.
"Kami buka akses KUR secara penuh dengan suku bunga flat 6 persen untuk semua pelaku usaha sektor produktif tanpa batasan frekuensi akses KUR. Dengan tanpa pembatasan frekuensi akses pembiayaan murah ini, tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak naik kelas dan bersaing," jelas Menko.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



