Disekat Jadi 4 Rombel, Sekolah Tua di Geragai Butuh Perhatian Serius
RUSAK DAN KEKURANGAN KELAS: Guru kelas V (kanan) dan kelas VI (kiri) mengajar di ruang kelas yang disekat menggunakan tripleks di SDN 94 Lagan Ulu, Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Kamis (16/10/2025)--
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kondisi bangunan SD Negeri 94 Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim, kian memprihatinkan. Sekolah yang berdiri sejak 33 tahun lalu itu kini mengalami banyak kerusakan dan dikhawatirkan mengancam keselamatan guru maupun siswa.
Pantauan di lapangan menunjukkan, plafon ruang belajar tampak rusak dan sebagian terbuka, sementara kayu bangunan di lantai serta dinding sudah banyak yang lapuk. Sebanyak 37 siswa terpaksa belajar di ruang yang disekat menjadi empat rombongan belajar (rombel) karena keterbatasan ruang dan fasilitas.
BACA JUGA:PSG Menggila! Hajar Bayer Leverkusen 7-2 di BayArena
SD yang berada di Dusun Geragai ini termasuk kawasan kampung tua yang berjarak puluhan kilometer dari pusat kota, berdekatan dengan Makam Datuk Geragai, salah satu situs sejarah yang dikenal masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, Syafaruddin, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah tidak menutup mata atas kerusakan itu dan telah meninjau langsung ke lokasi bersama Kabid SD serta Ketua DPRD Tanjabtim.
BACA JUGA:Anggota DPRD Sungai Penuh yang Memaki Pekerja Akhirnya Dicopot Dari Jabatan Ketua Komisi II
"Kami sudah mengusulkan perbaikan melalui program revitalisasi sekolah ke pemerintah pusat tahun 2026,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan telah menganggarkan di APBD murni pada tahun 2026, namun sayangnya rencana itu tertunda karena adanya kebijakan efisiensi anggaran nasional pada tahun mendatang.
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Rabu 22 Oktober 2025, Hari Ini Kompak Naik Menjadi Rp2,7/Gram
"Kami berharap program revitalisasi sekolah dari pusat bisa disetujui dan segera terealisasi. Bahkan, kami telah menyampaikan langsung kepada Dirjen Dikdasmen bersama Wakil Bupati Tanjabtim," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tanjabtim, Hj. Zilawati, yang turut meninjau kondisi sekolah, mengaku prihatin dengan keadaan SDN 94 Lagan Ulu. Ia menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan agar sekolah tersebut mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
BACA JUGA: Barcelona Lumat Olympiacos 6-1, Fermin Lopez Cetak Hattrick
"Karena di APBD perubahan 2025 sudah tidak memungkinkan, kami akan usahakan pembangunan sekolah ini masuk dalam APBD murni tahun 2026. Namun tetap melihat kondisi keuangan daerah, mengingat tahun depan akan ada efisiensi anggaran," jelasnya.
Zilawati juga menegaskan, DPRD bersama pemerintah daerah akan berupaya mengusulkan program revitalisasi ke pemerintah pusat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



