Pemkab Sarolangun Raih Juara I Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi

Pemkab Sarolangun Raih Juara I Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi

Pemkab Sarolangun Raih Juara I Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi-Foto: Istimewa-

Kabupaten Sarolangun mendapatkan Penghargaan Kabupaten/Kota Prevalensi Stunting Terendah Tahun 2023 Tingkat Nasional (bulan Juli 2024). Berdasarkan Hasil Survey Kesehatan Indonesia Tahun 2023, Penurunan Prevalensi Stunting Kabupaten Sarolangun Terbesar ke II Se Provinsi Jambi yaitu menurun dari 16.8 Persen pada tahun 2022 menjadi 4.8 Persen tahun 2023 atau turun sebesar – 12 Persen.

Kemudian berdasarkan Hasil SSGI Tahun 2024, Kabupaten Sarolangun mengalami kenaikan Prevalensi Stunting sebesar 6.6 atau kenaikan sebesar 1,8 di Tahun 2024. Akan tetapi Kabupaten Sarolangun menjadi Kabupaten dengan Tingkat Prevalensi Terendah Se-Provinsi Jambi.

Adapun inovasi dan praktik baik percepatan penurunan stunting tahun 2024 di Kabupaten Sarolangun, yakni

1. Jumet Drama (Jumat Minum tablet tambah darah bersama) adalah gerakan pencegahan stunting dari hulu, sasaran para remaja dengan berupa program pemberian tablet tambah darah dan diberikan langsung kepada 6.000 remaja putri dan dipusatkan di 12 sekolah.

2. Kukis ikan seluang dan ikan lambak (Kukis Selam) serta puding labu dan daun mali-mali (Puding Bumali). Yakni tambahan pemberian makanan kepada balita stunting dengan memanfaatkan pangan lokal kerjasama dengan persatuan ahli gizi (Persagi) DPC Kabupaten Sarolangun. 

3. Baja Ceting (Balai remaja cegah stunting) yakni sebagai tempat berkumpul dan belajar serta bertukar informasi bagi para remaja dalam pencegahan stunting.

4. Reli Ceting (Pemilihan remaja peduli stunting) yakni gerakan yang melibatkan para remaja di desa untuk peduli dan mengajak keluarga yang memiliki balita stunting untuk melakukan penimbangan setiap bulan ke posyandu. 

5. Desa Anting (Desa bebas stunting) dengan menetapkan 11 desa bebas stunting di 11 kecamatan sebagai percontohan.

Kedepan TPPS Kabupaten Sarolangun tetap berkomitmen melaksanakan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun. Pada tahun 2025 ini akan mencanangkan kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dengan jargon Genting Berbakti Maju dan pelaksanaan program dokter maju yang merupakan program unggulan Sarolangun maju. Program tersebut akan fokus untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang balita dan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting.(hnd)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: