BACA JUGA:Museum Siginjei Kupas Sejarah Pakaian Adat Jambi melalui Kegiatan Seminar
Kepada masyarakat, Walikota Jambi mengajak untuk berpartisipasi aktif mendukung upaya pencegahan, salah satunya melalui gotong royong di lingkungan masing-masing.
“Gotong royong ini harus kita dukung bersama-sama,” pesannya.
Maulana juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak saat hujan deras.
“Anak-anak harus diawasi. Jangan dibiarkan bermain di sekitar drainase, got, sungai, atau aliran air lainnya,” jelasnya.
Terkait dukungan anggaran, Maulana mengungkapkan Pemkot Jambi telah menyiapkan dana melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan masyarakat terdampak bencana, meski saat ini belum dapat dicairkan karena status masih siaga.
Selain itu, ia mengimbau warga untuk menjauhi kawasan berbahaya saat hujan, seperti di sekitar tiang listrik dan papan reklame.
BACA JUGA:Pansel Umumkan Empat Nama Calon Direktur dan Komisaris Perseroda Sarolangun
“Banyak pihak harus terlibat secara bersama. Mudah-mudahan upaya jangka pendek ini menjadi kewaspadaan kita bersama,” imbuhnya.
Sebagai langkah pencegahan jangka menengah dan panjang, Pemkot Jambi terus melakukan pembangunan kolam retensi serta normalisasi drainase di sejumlah titik rawan banjir.
“Ini akan terus kita lakukan sebagai solusi semi permanen untuk jangka menengah dan jangka panjang,” pungkas Maulana. (*)