BACA JUGA:MPRJ Hidupkan Kembali Warisan Kesultanan Jambi melalui Seminar Sejarah Inspiratif
Pembangunan kolam retensi dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan kenyamanan warga. Pemerintah menegaskan bahwa keseimbangan antara fungsi teknis dan estetika lingkungan tetap menjadi prioritas.
“Kita jaga keseimbangan antara fungsi lingkungan dan estetika kota. Kolam retensi ini bukan hanya untuk menampung air, tapi juga menjadi paru-paru kota,” tutup Maulana.
Selain di Griya Lingga Permai, Pemkot Jambi juga merencanakan pembangunan dua kolam retensi tambahan: Kolam Retensi Lorong Arwah dan Kolam Retensi Kampung Banjir. Ketiganya diharapkan membentuk sistem pengendalian banjir terpadu guna memperkuat ketahanan Kota Jambi terhadap curah hujan ekstrem. (*)