PEKANBARU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - PT Hutama Karya Persero (HK) bersama instansi terkait menerapkan sistem buka–tutup di Jalan Raya Garuda Sakti Kilometer 7 pada waktu tertentu untuk mendukung kelancaran pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru, Riau.
BACA JUGA:Malam Ini Harga Baru BBM Diumumkan, Ini Daftar Harga BBM Akhir November 2025
BACA JUGA:Ahmad Said Asrori : Para Kiai Sepakat Tak Ada Pemakzulan Gus Yahya
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Mardiansyah di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, pihaknya melakukan hal tersebut untuk melaksanakan pekerjaan "erection girder" Jembatan Bentang pada STA 186+545.
Pengaturan ini diberlakukan dalam 3 (tiga) periode, yakni Rabu (19/11) pukul 00.00–04.00 WIB, Kamis (20/11) pukul 00.00–04.00 WIB dan pukul 23.00 WIB hingga Jumat (21/11) pukul 04.30 WIB.
“Untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus kendaraan, pelaksanaan sistem buka–tutup ini dilakukan melalui koordinasi intensif bersama Badan Pengelola Transportasi Darat Riau, Kementerian Perhubungan, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau, Satuan Lantas Kepolisian Resor Kampar, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, serta Dinas Perhubungan Provinsi Riau,” katanya dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Hajar Tottenham Hotspur 4-1, Begini Komentar Pelatih Arsenal Mikel Arteta
Sebagai dukungan tambahan, Hutama Karya dan seluruh instansi terkait juga menyiapkan dua kantong parkir sementara di Jalan Air Hitam dan Jalan Garuda Sakti KM 9 Pekanbaru.
Hal ini difungsikan sebagai "holding area" bagi kendaraan pribadi maupun angkutan barang yang perlu menunggu giliran melintas saat penutupan diberlakukan.
BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Senin 24 November 2025, Hari Ini Kompak Stabil Jadi Segini
Petugas gabungan, lanjutnya, akan mengarahkan kendaraan ke lokasi ini untuk mencegah penumpukan di titik pekerjaan serta menjaga arus tetap terkendali.
BACA JUGA:Arsenal Hajar Tottenham 4-1, Eberechi Eze Cetak Hattrick
Selain itu, disiapkan jalur detour khusus bagi kendaraan prioritas seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, serta kendaraan dinas pengamanan, sehingga tetap dapat melintas dengan cepat jika terjadi kondisi darurat.
Jalur ini akan diawasi langsung oleh petugas lapangan untuk memastikan keselamatan di sekitar area proyek.