PESAN PENTING UNTUK KEPALA DAERAH: Kami tidak butuh seremonimu, tapi hasil kerjamu!

Kamis 20-11-2025,07:14 WIB
Editor : Bakar

 

Contoh komunikasi pola lama: Pertama, ketika kepala daerah menyambut kedatangan menteri atau wakil menteri, yang ditampilkan hanyalah foto penyambutan. Tidak ada informasi tentang apa manfaat kunjungan itu bagi daerah. Publik tidak pernah diberi tahu apakah ada kebijakan baru, anggaran baru, atau solusi baru untuk masalah daerah.

 

Kedua, ketika kepala daerah menerima penghargaan nasional, yang diunggah adalah foto panggung dan plakat, tanpa penjelasan mengapa penghargaan itu penting bagi masyarakat. Jika tidak ada manfaat langsung, publik wajar bertanya: penghargaan itu untuk rakyat atau untuk pencitraan?

BACA JUGA:Prabowo Resmikan Infrastruktur Hampir Rp2 Triliun di Empat Provinsi

Ketiga, upacara hari besar seperti Hari Pahlawan atau Hari Sumpah Pemuda sering menjadi aktivitas simbolik. Publik melihat prosesi, tetapi tidak melihat tindak lanjut berupa kebijakan yang menyentuh hajat hidup orang banyak.

 

Di tiga situasi ini, publik tidak mendapat apa yang mereka butuhkan: informasi tentang perbaikan layanan, perubahan kebijakan, atau dampak bagi kehidupan sehari-hari.

 

Publik Tidak Mencari Momen, Publik Mencari Makna

BACA JUGA:Kasus Suap RAPBD Provinsi Jambi, Suliyanti Dituntut 4 Tahun Penjara

Ingat!! 

*Publik tidak peduli siapa yang hadir. Publik peduli apa hasilnya.

*Publik tidak peduli foto panggung. Publik peduli apa manfaatnya.

*Publik tidak peduli seremoni. Publik peduli apa perubahannya.

 

Kategori :