JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan penambahan 100 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di tingkat provinsi untuk menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit (hospital-based) pada tahun depan.
Hal ini disampaikannya sebagai langkah strategis untuk mempercepat pemerataan tujuh spesialis dasar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:TOK! Harga BBM Seluruh Provinsi Jambi Naik, Ini Daftar Harga Baru BBM di SPBU 1 November 2025
Target ambisius ini diungkapkan Menkes Budi saat kunjungannya ke Jambi, menyusul keberhasilan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan operasi bedah jantung terbuka perdana.
"Target saya, 34 RSUD Provinsi itu kalau bisa sudah melakukan pendidikan hospital-based untuk tujuh spesialis dasar," ujar Menkes Budi, Jumat (31/10).
BACA JUGA:Kafilah FASI Merangin Pasang Target Masuk Tiga Besar
Menkes Budi menekankan bahwa program hospital-based ini akan memberikan prioritas kepada putra-putri asli daerah untuk dididik menjadi dokter spesialis.
Ia berharap para dokter spesialis baru ini akan mengabdi dan menetap di daerah asalnya, bukan sekadar menjalani penugasan sementara.
BACA JUGA:Kepala BPK Jambi Paparkan Komitmen Keterbukaan Informasi di Hadapan Tim Monev Komisi Informasi
"Saya minta kalau bisa, putra-putri asli daerah seperti di Jambi ini diangkat dan ditugaskan di Jambi. Jadi enggak usah yang penugasan-penugasan, sehingga mereka benar-benar yang tinggal dan hidup di sini," tegasnya.
Untuk mendukung rencana ini, Menkes Budi telah berkoordinasi dengan Gubernur Jambi dan akan mengusulkan kepada MenPAN-RB agar para dokter spesialis lulusan program hospital-based ini dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
BACA JUGA:20 Motor Hilang dalam Dua Pekan, Mahasiswa dan Warga Mendalo Asri Geruduk Polda Jambi
Gubernur Jambi Al Haris menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program Kemenkes. Pemprov Jambi akan fokus pada pemenuhan SDM dokter spesialis dengan merekrut anak-anak asli Jambi.
"Kami insya Allah akan berusaha nanti merekrut anak-anak Jambi yang sekolah spesialis dan tidak pindah lagi ke luar daerah," ujar Al Haris.i
Ia menambahkan, Pemprov Jambi juga akan segera menjalin MoU dengan tiga universitas, yakni USU, Unsri, dan Unpad, untuk pendidikan spesialis. Namun, ia berharap ke depan, Jambi bisa memiliki pusat pendidikan spesialisnya sendiri melalui Universitas Jambi (Unja), sejalan dengan program hospital-based yang dicanangkan Menkes.