Warga Geragai Temukan Mayat Mengambang di Sungai Lagan

Minggu 28-09-2025,20:03 WIB
Reporter : Maulana
Editor : Setya Novanto

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Warga Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di Sungai Pandan Lagan, tepatnya di bawah Jembatan Blok B PT Abdilah, Minggu (28/9) pagi.

Korban diketahui bernama Mulyono (82), seorang petani yang beralamat di RT 28 RW 05, Jalan Santafe, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai. Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam keadaan mengambang di permukaan air.

BACA JUGA:Agus Suparmanto Terpilih Jadi Ketum PPP 2025-2030

Kapolsek Geragai, IPTU Saryono, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Ia menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh Sigit, seorang petugas keamanan PT Abdilah, saat melaksanakan patroli rutin sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Bupati Tanjabtim Hadiri Panen Raya Jagung Kuartal III

"Petugas keamanan langsung melaporkan temuan itu kepada pihak keluarga. Selanjutnya, bersama keluarga korban, jenazah dievakuasi dan dibawa pulang menggunakan mobil L300," ungkap Kapolsek.

Sebelumnya, korban sempat diketahui masih berada di rumah pada Sabtu (27/9) siang. Sekitar pukul 12.30 WIB, korban diberi makan oleh keluarganya. Namun, sejak sore hari korban sudah tidak berada di rumah, hingga akhirnya dilakukan pencarian oleh keluarga dan warga sekitar. Sayangnya, korban tidak kunjung ditemukan hingga akhirnya keesokan harinya jasadnya ditemukan mengambang di sungai.

BACA JUGA:Wabup Gerry Dorong Sarolangun Jadi Lumbung Pangan

Setelah jenazah tiba di rumah korban, pihak keluarga bersama Ketua RT setempat melaporkan kejadian ini kepada Polsek Geragai. Polisi kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas Simpang Pandan untuk melakukan visum luar.

Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas puskesmas menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kondisi fisik menunjukkan ciri-ciri jenazah laki-laki dengan tinggi sekitar 158–165 cm, berat badan 60–70 kg, serta rambut putih.

BACA JUGA:Dikalahkan Wakil Tuan Rumah, Fajar/Fikri Gagal Juarai Korea Open 2025

"Dari hasil pemeriksaan visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara korban meninggal karena faktor kesehatan. Namun penyebab pasti tidak dapat ditentukan karena keluarga menolak dilakukan autopsi," jelas IPTU Saryono.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi lebih lanjut. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga lanjut usia yang memiliki riwayat penyakit maupun keterbatasan fisik.(lan)

Kategori :