JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi mahasiswa kota Jambi didepan kantor Gubernur Jambi pada senin siang berdampak langsung terhadap aktivitas pedagang kecil di sekitar lokasi gedung.
Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan pemasukan karena beberapa pembeli enggan mendekat akibat padatnya massa waktu itu.
BACA JUGA:Jadi Irup Harlah Kejaksaan, Erik Meza Nusantara Sampaikan Amanat Jaksa Agung
Pak Rahman, penjual makanan ringan di kawasan Telanaipura tepatnya didepan gedung, mengatakan dagangannya tidak terlalu laku seperti biasanya.
“ Ya dibilang laku ya enggak, tapi ada yang masih beli dari kalangan orang-orang yang demo waktu itu. Dan juga saya kasian sama mereka yang sebelumnya ngejual dengan harga Rp. 2.500 jadi Rp. 2000” ujarnya, Selasa ( 02/09/2025).
BACA JUGA:Kartu Bahagia Hadir untuk Warga Kota Jambi, Kepedulian Wali Kota Maulana bagi Balita Asiyah
Namun, tidak semua pedagang mengeluh. Sebagian justru merasa terbantu karena massa aksi membeli minuman dan makanan ringan selama berlangsungnya demonstrasi. Jakfar, penjual air mineral, mengaku dagangannya laris manis.
“Kalau ada demo biasanya habis cepat. Mereka kan butuh minum terus, jadi buat saya ada rezeki juga, yaa tapi di waktu demo yang pertama ya saya juga takut kena gas air mata dari aparat karena sudah kacau waktu itu” katanya.
Namun, aksi demonstrasi pada selasa kemarin berlangsung tertib dan tak sampai keluar gas air mata dari aparat hingga sore hari dan berakhir tanpa kericuhan. Para pedagang berharap situasi serupa tidak berlarut-larut agar roda perekonomian kecil di sekitar kawasan perkantoran tetap berjalan normal.( Raf/Mg3)