JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sejumlah orang dari berbagai organisasi kemahasiswaan kembali melakukan unjuk rasa di depan gerbang utama kantor Gubernur Jambi, Senin (1/9/2025) siang.
Massa yang berjumlah puluhan orang ini tertahan di pintu gerbang utama lantaran pintu ditutup. Tampak juga kendaraan opersional kepolisian terparkir di sekitaran pusat pemerintahan Pemprov dan DPRD Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Suasana Haru, Danrem 042/Gapu Hadiri Do’a Bersama dan Aksi Damai 1000 Lilin Polda Jambi
Tampak masa pengunjuk rasa yang telah tiba melibatkan mahasiswa dari Pergerakan Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
BACA JUGA:OJK dan Kemenhut Perkuat Sinergi Sektor Jasa Keuangan dan Kehutanan
Salah satu orator, meminta peserta aksi untuk tetap kondusif dalam menyampaikan aspirasi kepada dewan.
"Kita ingin menyampaikan aspirasi dan kita sepakat akan tidak anarkisme," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi unjuk rasa mahasiswa.
Dalam tuntutan yang beredar massa menyuarakan Isu Nasional dan Daerah. Berikut tuntutannya :
1. Menuntut agar mereformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengembalikan kepercayaan Masyarakat dalam penegakan hukum di Indonesia
2. Menuntut agar mereformasi DPR Pusat dan Daerah karena tidak lagi berfungsi sebagai penyambung aspirasi Masyarakat dan tidak menjalankan fungsi representasi rakyat.
Yakni Audit transparansi anggaran kegiatan DPR Pusat dan Daerah. Lalu Perampingan anggaran anggota DPR Pusat dan Daerah. Berikutnya, Tolak Mantan Narapidana menjadi calon anggota DPR Pusat dan Daerah. Kemudian, Hapuskan perlakuan istimewa terhadapa anggota DPR Pusat dan Daerah.Transparansi pembahasan rancangan-rancangan peraturan perundang-undangan. Serta Tindakan tegas terhadap seluruh anggota DPR Pusat dan Daerah yang bermasalah
3. Menuntut agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta pejabat Pemerintahan lainnya peka terhadap persoalan Masyarakat dan memiliki sikap yang egaliter terhadap Masyarakat Indonesia.
Adapun dari selebaran demo yang beredar ada sekitar 1.000 massa yang akan diturunkan oleh Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa Jambi. Dengan titik aksi Gedung DPRD Provinsi Jambi, tertulis dalam surat yang ditandatangani Koordinator Lapangan Alexander tanggal 1 September 2025 itu. (aan)