PENGUMUMAN! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Langsung Cek di Sini

Minggu 10-08-2025,05:04 WIB
Reporter : Tim
Editor : Setya Novanto

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025.

Hasil seleksi tersebut diumumkan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Kemenag, Sabtu (9/8/2025).

BeZakat merupakan program kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional.

BACA JUGA:Awas Hoaks! Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM

BACA JUGA:Kado HUT RI Ke-80, Harga BBM di Jateng Turun, Ini Harga Baru BBM di SPBU Berlaku Minggu 10 Agustus 2025

Peserta dapat mengakses hasil seleksi ini melalui akun masing-masing di https://beasiswa.kemenag.go.id/ pada kategori BeZakat.

Beasiswa ini diberikan dengan skema full funded mencakup uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup Rp1,5 juta per bulan, tunjangan laptop Rp6 juta, biaya transportasi hingga Rp2 juta, dan atribut beasiswa. Dengan total pembiayaan empat tahun, anggaran per penerima dapat mencapai Rp140,5 juta di PTN dan Rp99,7 juta di PTKIN.

BACA JUGA:AXIS Nation Cup 2025, SMA Asal Kota Jambi Mendominasi di 18 Besar

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Prof. Dr. Abu Rohmad, M.Ag mengatakan program ini menjadi terobosan pendayagunaan zakat untuk pendidikan tinggi, memfasilitasi mustahik (penerima zakat) untuk studi pada 21 perguruan tinggi unggulan di Indonesia.

“Sinergi lintas lembaga ini diharapkan menjadi role model pendayagunaan zakat produktif untuk pendidikan tinggi”, tegas Abu Rohmad.

Abu Rohmad berharap bahwa program BeZakat menargetkan transformasi dari mustahik menjadi muzaki, sejalan dengan misi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat.

BACA JUGA:Warga Jatim Full Senyum! Harga BBM Turun, Ini Harga Baru BBM di SPBU Berlaku Sabtu 9 Agustus 2025

“Melalui zakat mampu menjadi pendorong transformasi social, dari Sabang sampai Merauke, dan para penerima adalah wajah baru generasi emas Indonesia yang lahir dari sinergi zakat produktif”, katanya.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghofur, menegaskan bahwa BeZakat bukan sekadar program beasiswa, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak kader professional, yang siap menjadi kontributor di lembaga zakat, dunia kerja, dan masyarakat.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini mengatakan dengan pembekalan akademik, mental, dan keterampilan sosial, para penerima diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan dan menjadi teladan di komunitas masing-masing.

Kategori :