Sudah 2 Pekan, Ikan Kerambah Milik Pembudidaya Desa Pematang Jering Mati Mendadak

Rabu 02-07-2025,20:58 WIB
Reporter : Safwan
Editor : Setya Novanto

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Puluhan ikan kerambah jaring apung milik pembudidaya di Desa Pematang Jering, Muaro Jambi mati mendadak setiap harinya dalam dua pekan ini. Anomali cuaca dan kualitas air diduga menjadi penyebab matinya ikan budidaya warga setempat.

Hampir disetiap petak kerambah milik para pembudidaya ikan kerambah jaring apung di sepanjang Sungai Batanghari ditemukan bangkai ikan. Dalam satu hari, ada 5 hingga 10 ekor ikan yang mati di dalam satu petak kerambah ikan.

BACA JUGA:Rabu, BBM Pertalite Naik, Tidak Lagi Rp10.000/Liter, Harga Aslinya Segini Berlaku Rabu 2 Juli 2025

Salah seorang pembudidaya ikan, Zulkifli mengatakan, ikan yang mendadak mati telah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Matinya ikan jenis nila ini diduga kondisi air yang keruh yang menyebabkan menurunkan kualitas air.

"Selain itu kondisi anomali cuaca yang panas pada musim kemarau yang tengah berlangsung," tuturnya.

BACA JUGA:2.205 Calon Mahasiswa Lolos SMMPTN BARAT 2025 di UNJA

Mayoritas penduduk di Desa Pematang Jering merupakan para pembudidaya ikan kerambah jaring apung berharap pemerintah dapat memberikan solusi.

"Ini agar persoalan ikan mati mendadak tidak berkepanjangan," ucapnya.

 BACA JUGA:PTPN IV PalmCo Dorong Swasembada Pangan Lewat Bantuan 22 Ton Benih Padi

Sebagaimana diketahui, Desa Pematang Jering merupakan salah satu desa di Kabupaten Muaro Jambi yang menjadi daerah pemasok ikan. Ikan hasil pembudidaya warga ini tidak hanya di jual dalam kabupaten/kota di Provinsi Jambi, namun juga di pasar luar provinsi seperti Sumsel.

Dalam satu hari, ada sekitar 25 ton ikan nila yang berhasil di jual ke pasar dalam mendukung swasembada pangan berupa ikan. (wan)

Kategori :