DISWAY BARU

Beredar Nomor WhatsApp Ngaku Bupati Kerinci Monadi

Beredar Nomor WhatsApp Ngaku Bupati Kerinci Monadi

Beredar Nomor WhatsApp Ngaku Bupati Kerinci Monadi--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID— Masyarakat kembali diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penipuan yang memanfaatkan nama dan foto pejabat daerah.

Baru-baru ini beredar sebuah nomor telepon dengan profil bertuliskan “MONADI S.Sos M.Si” serta menampilkan foto seseorang berseragam yang diduga digunakan untuk melakukan penyalahgunaan identitas dengan mengatasnamakan Bupati Kerinci.

BACA JUGA:Wako Alfin Desak Percepatan Pembangunan Pasar

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa nomor tersebut bukan nomor resmi milik Bupati Kerinci. Warga pun diminta untuk tidak menanggapi bentuk komunikasi, permintaan, atau instruksi apa pun yang dikirimkan melalui nomor tersebut.

BACA JUGA:Menteri Nusron Salurkan Bantuan dan Dengar Jeritan Warga yang Kehilangan Keluarga di Kabupaten Agam

Imbauan ini disampaikan untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan yang kian marak memanfaatkan nama pejabat atau tokoh masyarakat demi memperoleh keuntungan pribadi.

Bupati Kerinci, Monadi, memberikan penegasan langsung atas beredarnya akun WhatsApp yang mencatut identitasnya.

BACA JUGA:Bupati Merangin Buka Festival Jaranan Nusantara 2025

“Saya tegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik saya. Saya mengimbau seluruh masyarakat Kerinci agar tidak menanggapi pesan apa pun yang berasal dari nomor itu,” ujar Bupati Monadi dalam keterangan resminya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi melalui jalur resmi bila menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya ataupun Pemerintah Kabupaten Kerinci.

“Jika ada komunikasi yang mengatasnamakan saya, pastikan terlebih dahulu melalui perangkat resmi Pemerintah Daerah. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

BACA JUGA:Tampil Ganas, PSG Bantai Rennes 5-0

Bupati Monadi berharap kewaspadaan masyarakat dapat mencegah terulangnya kasus serupa.

“Mari kita saling menjaga. Penyalahgunaan identitas seperti ini harus kita lawan bersama,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: