MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Para pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali marak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.372.44 Pal 3 Muara Bungo.
Aktivitas pelangsir ini seperti mendapat dukungan dari pihak SPBU. Pasalnya Dedy selaku manajer SPBU menyebutkan pihaknya tidak pernah melarang aktifitas langsir di tempatnya.
BACA JUGA:Minggu! BBM Pertalite Turun, Tidak Lagi Rp 10.000 Per Liter, Sekarang Menjadi Segini
"Kita tidak pernah melarang. Asalkan ada barcode, pasti kita isi. Kalau untuk pengisian kami biasanya mengisi mereka sebanyak 60 liter sesuai barcode," ujar Dedy, Sabtu (17/5/2025).
BACA JUGA:Hore! Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Turun, Berikut Harga Baru BBM Berlaku Minggu 18 Mei 2025
Dedy juga mengakui adanya setoran dari para pelangsir pada anggotanya sendiri yang biasanya dinamakan uang pompa. Hanya saja ia menyebutkan hal itu bukan paksaan.
"Mereka biasanya membayar lebih. Tapi itu tidak resmi. Kita tidak memaksa. Kami hanya bisa memastikan mereka tidak berulang - ulang di SPBU kami," sebut Dedy.
BACA JUGA:Dewan Minta Pertamina Tinjau Ulang, Penimbunan Sungai Untuk Sumur Minyak di Kota Karang
Terkait masih adanya aktifitas pelangsir, Dedy melimpahkan tugas ini kepada pihak kepolisian. Menurutnya, menyelesaikan masalah langsir itu merupakan tugas polisi.
BACA JUGA:Satu Jemaah Calon Haji Asal Sumsel Meninggal Dunia di Makkah
"Itu kan tugas polisi. Kalau bisa setiap hari polisi razia disini. Kalau kami tidak bisa melarang mereka. Jadi kita tunggu polisi saja," tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan bahwa Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
BACA JUGA:Tiba di Makkah, Jemaah Haji Diminta Istirahat yang Cukup untuk Persiapan Armuzna
“Pertamina telah menerima aspirasi konsumen, dan akan terus berkomitmen bersama Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk tetap melarang angkutan dan operasional tambang menggunakan BBM Bersubsidi,” tegas Nikho.