PALANGKARAYA JAMBIEKSPRES.CO.ID- Masih dalam suasana Idul Fitri 2025, Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU di Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali turun.
Khusus untuk Provinsi Kalteng, Pertamina Persero selaku penyedia BBM langsung menurunkan harga BBM sejak 29 Maret 2025 atau dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Penurunan harga BBM di Provinsi Kalteng pada momen yang saat tepat yakni berbarengan dengan mudik lebaran 2025.
Ada 4 jenis BBM di Provinsi Kalimantan Tengah yang diturunkan saat momen mudik Lebaran 2025 ini.
BACA JUGA:Presiden Prabowo-Megawati Bertemu, Dasco Belum Pastikan PDIP Masuk Kabinet
Keempat jenis BBM yang diturunkan khusus untuk Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut adalah Pertamax RON 92, Pertamax Turbo RON 98, Dexlite CN51 dan Pertamina Dex (Pertadex) CN 53.
Dari keterangan Pertamina Persero yang diunggah di website, harga Pertamax atau RON 92 terhitung mulai awal April untuk Provinsi Kalimantan Tengah turun Rp 400 per liter menjadi Rp 12.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.200 per liter.
BACA JUGA:Lebaran Selesai, Harga BBM Turun Lagi, Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, VIvo dan BP
Selanjutnya harga Pertamax Turbo RON 98 terhitung mulai April untuk seluruh Provinsi Kalimantan Tengah turun Rp 550 per liter menjadi Rp 13.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.350 per liter.
Kemudian harga Dexlite CN 51 terhitung mulai April untuk seluruh Provinsi Kalimantan Tengah turun Rp 750 per liter menjadi Rp 13.900 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.650 per liter.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Rabu 9 April 2025, Naik Rp 23.000 Menjadi Rp 1.777 Juta Per Gram
Terakhir untuk harga Pertamina Dex (Pertadex) CN 53 mulai April untuk seluruh Provinsi Kalimantan Tengah turun Rp 750 per liter menjadi Rp 14.200 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.950 per liter.
Sementara untuk harga BBM subsidi di Provinsi Kalimantan Tengah tidak mengalami perubahan untuk awal April 2025.
Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Solar dibanderol dengan harga Rp 6.800 per liter.
BACA JUGA:Soal Dugaan BBM Tercampur Air, Ini Sikap Tegas Menteri ESDM