
"Mengurusi masalah pangan ini butuh kerja sama semua pihak, tidak cukup hanya dengan 1 atau 2 instansi. Oleh karena itu, adanya kegiatan ini saya sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat, terutama Tim Pendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi," pungkas Wali Kota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Kepala DPKP Evridal Asri mengatakan berdasarkan imbauan Badan Pangan Nasional (Bapanas), bahwa kegiatan GPM yang secara rutin dilaksanakan oleh Pemkot Jambi ini akan terus dilakukan disetiap bulan selama satu tahun penuh guna stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dalam upaya pengendalian Inflasi.
"Khusus HBKN akan dilaksanakan rutin 1 kali setiap minggunya selama bulan Ramadhan," katanya.
Dalam GPM ini, kata Evridal, diikuti sebanyak 25 pelaku usaha, yakni Bulog, Pertamina, Alfamart, Indogrosir, Fres Mart, TDI, PT. Pos Indonesia, usaha Endi Ayam Potong, Agro Farma, Disperindag, DTKUMKM, KPNKPKJ, DW Persatuan Koja, Gapoktan, KWT serta Jajanan dari UMKM hidangan berbuka puasa.
Selain itu kata Evridal, masyarakat kota Jambi yang ingin berbelanja pangan murah dan terjangkau juga bisa mengunjungi PT. Pos Indonesia di kantor cabang utama Jambi.
Pembukaan GPM itu ditandai dengan pemotongan pita oleh isteri Wali Kota Nadiyah Maulana bersama istri Wakil Wali Kota Marsha Lystia, dan Ketua TP-PKK Kota Jambi Sri Hartati Ridwan. Selain itu juga dilakukan penyerahan paket sembako subsidi secara simbolis kepada masyarakat oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi bersama Forkopimda. (hfz)