SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras yang terjadi di kota sungai penuh, maka Dinas Ketahanan Pangan bersama Perum Bulog Cabang Sungai Penuh- Kerinci telah menyiagakan sebanyak 1000 ton cadangan beras yang di simpan di gudang Perum Bulog Cabang Sungai Penuh- Kerinci.
Kepala dinas ketahanan pangan Suarmansyah mengatakan dengan adanya cadangan beras sebanyak 1000 ton dan ditambah lagi sebanyak 300 ton diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadhan hingga hari raya idul fitri nantinya.
“Sampai saat ini cadangan beras kita di gudang Bulog mencapai 1.300 ton,” katanya.
Ia juga mengingat kepada masyarakat,untuk tidak perlu kwatir,terhadap stok beras yang ada di gudang Bulog Cabang Sungai Penuh-Kerinci, persediaan beras akan terus di tambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu Perum Bulog Cabang Sungai Penuh-Kerinci melakukan penyerapan gabah dari petani di Desa Plak Naneh Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci.
Penyerapan gabah petani ini sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET, yang di tetap oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu yang lalu yakni sebesar Rp.6.500 perkilogram.
Salah seorang petani Losriadi mengatakan, pihaknya menyambut baik penyerapan gabah dari Perum Bulog Cabang Sungai Penuh-Kerinci,karena harga yang di tawarkan jauh lebih tinggi jika di bandingkan dengan harga gabah yang di tawarkan oleh pedagang.
"Kami sangat senang,harga gabah yang di beli Perum Bulog jauh lebih tinggi jika di bandingkan dari pedagang,Bulog membeli Rp.6.500 perkilogram dan pedagang hanya mampu membeli Rp.5.600 perkilogram," jelasnya.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat cadangan pangan yang ada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Kepala Perum Bulog Cabang Sungai Penuh-Kerinci Afrinaldi Sinaga mengatakan Perum Bulog Cabang Sungai Penuh-Kerinci baru menyerap 50 ton gabah.
"Kami akan terus berupaya untuk menyerap,gabah dari petani sesuai dengan instruksi dari Pemerintah," ujarnya.(Hdp)