Momen itu sangat menyentuh hatinya dan menunjukkan sportivitas di antara peserta. Meskipun semua berkompetisi dan bersaing satu sama lain, tidak ada perasaan iri atau keinginan untuk menjatuhkan satu sama lain, karena pada dasarnya, rasa cinta terhadap wisata dan budaya-lah yang menyatukan semua peserta di ajang tersebut.
"Bahkan, setelah acara selesai, beberapa peserta menangis terharu sebelum pulang ke provinsi masing-masing," lanjutnya lagi.
Cita-cita dan Tips Bagi Waktu Jesslyn
Bicara soal cita-cita, Jesslyn berharap suatu hari nanti dapat menjadi pebisnis yang sukses, bisa membuka lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk banyak orang, serta mendirikan organisasi-organisasi sosial yang mendorong kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.
Saat ditanya tips soal cara membagi waktu antara belajar di sekolah dengan mengukir prestasi di luar jam sekolah. Jesslyn mengatakan ada atau tidaknya waktu untuk melakukan sesuatu, kembali lagi kepada diri kita sendiri.
"Apakah kita menyempatkan waktu dan memiliki niat untuk melakukannya? Karena seringkali kita berpikir kita tidak memiliki waktu, namun faktanya kita menghabiskan berjam-jam main game online maupun scrolling di media sosial," ujar penyuka sate Padang dan pempek ini.
Salah satu cara yang dapat membantu kita untuk tetap berada dalam jalur yang sesuai adalah dengan membuat jadwal harian dan to-do-list, namun dalam hal ini pula, perlu diingat bahwa edukasi/sekolah harus diprioritaskan sebagai nomor 1 sebelum aktivitas diluar sekolah.
Deretan Prestasi Jesslyn.