JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pasca fasilitiasi Anggota DPR RI Syarif Fasha, Cek Endra dan Rocky Chandra dalam pertemuan audiensi antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Kementerian ESDM RI, akan diadakan rapat teknis oleh stakholder terkait.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah.
"Inti (pertemuan itu) Pak Wamen (Wamen ESDM) akan membantu Pemprov Jambi setelah pertemuan ini. Dirjen Migas, SKK Migas akan adakan rapat Teknis bersama dengan Petrochina dan Jadestone bersama BUMD Provinsi Jambi," sebut Johansyah yang mendampingi Gubernur Al Haris dalam audiensi di Senayan.
Ia mengungkapkan pertemuan ini kabarnya akan dilakukan pada akhir bulan ini.
"Kita apresasi komisi XII dapil Jambi Syarif Fasha, Cek Hendra, Rocky Candra yang ikut perjuangan PI ini," sebutnya.
Sebelumnya, tak tanggung-tanggung ia memboyong Pemda dan stakeholder rapat di Gedung Parlemen Senayan sebagai tindak lanjut pembahasan Participating Interest (PI) 10 Persen saat rapat kerja Komisi XII dan Kementerian ESDM. Hasilnya, sudah mulai nampak, PI 10 persen yang bertahun-tahun ditunggu Pemprov makin dekat disalurkan.
"Kami pernah dialog bersama Petrochina dan Perwakilan SKK migas Sumbagsel terkait PI ini. Intinya, Petrochina siap mendistribusikan bagian PI. Tinggal bagaimana mekanismenya kami serahkan ke Kementerian ESDM," kata Fasha tegas dihadapkan Pejabat Kementerian ESDM.
Ia melanjutkan, alasan PI (bagian dividen dari Blok Migas) sangat dibutuhkan Pemprov lantaran karena APBD saat ini dituntut untuk mencari sumber pendapatan sebanyak-banyaknya. Sebab, distribusi APBN untuk APBD makin mengecil. Sedangkan tanggung jawab APBD makin besar.
Secara gamblang, Fasha menyatakan pada tahun 2025 PAD Provinsi berkurang Rp800 Miliar, sedangkan ada Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang pajak opsen BBNKB yang tadi dikelola oleh Provinsi beralih ke Kabupaten/Kota.
"Jadi salah satu penunjang untuk pendapat Provinsi adalah PI 10 persen ini," ucap Politisi Partai Nasdem ini.
Fasha bahkan sudah menjelaskan ke Gubernur Jambi bahwa PI nantinya digunakan untuk mendorong APBD untuk kegiatan pembangunan.
"Jangan sampai nantinya berkutat di BUMD dan malah menjadi masalah hukum, karena banyak BUMD daerah yang menghandle PI menjadi masalah hukum," pesan Fasha.
Mantan Walikota Jambi dua periode ini, menambahkan dirinya, Cek Endra dan Rocky Candra selaku perwakilan Dapil Jambi di Komisi XII akan sama-sama mengawal proses PI ini ke Jambi.
"Terimakasih paling tidak pertemuan ini menjadi langkah yang baik bagi pemerintah Kabupaten/Kota sehingga menjadi Asta Cita Presiden kami menjadi kuat tanpa ketergantungan dengan pemerintah pusat," harapnya