JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kapal Wisata di Kerinci ternyata tengah diaudit investigasi oleh Inspektorat Provinsi Jambi. Hal ini lantaran ada permintaan dari pihak Polres Kerinci. Kapal bernilai Rp1,2 Miliar ini sendiri diserahkan Pemprov Jambi ke Pemkab Kerinci pada tahun 2024 lalu.
Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, Agus Herianto melalui Inspektur Pembantu Khusus, Mat Sanusi membenarkan adanya audit investigasi itu.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan audit investigasi sesuai permintaan dari pihak Kepolisian atau Polres Kerinci.
“Ya memang ada permintaan dari Polres Kerinci terkait permasalahan kapal wisata di Kerinci itu, mintak ke Inspektorat untuk diaudit investigasi, sekarang tengah dilakukan auditnya,” kata Mat Sanusi.
Adapun hasil audit ini, bakal diserahkan kembali kepada pihak Polres Kerinci untuk menindak lanjutinya, sementara untuk hasil audit investigasi yang didapat tidak boleh dipublikasikan oleh pihaknya.
Dia menambahkan, untuk audit ini sudah berjalan sejak tanggal 2 Januari 2025 yang lalu, berdasarkan pengaduan dari masyarakat Kerinci melalui pihak Kepolisian kepada Inspektorat Jambi.
“Ya, dari Polres menindak lanjuti dari pengaduan masyarakat, dan melakukan penyidikan dan meminta Inspektorat melakukan audit investigasi,” bebernya.
Adapun Dinas Pariwisata Provinsi Jambi yang dinilai ikut terlibat dalam persoalan ini masih belum bisa ditemui di kantornya dan belum memberikan jawabn resmi.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan jika kapal itu telah dihibahkan Pemprov ke Pemkab.
"Jika rusak seharusnya diperbaiki bukan terbengkalai, kapalnya ada dan dulu Saya pernah naik itu saat diserahkan. Nah ini mungkin perlu dinas pariwisata menunjuk siapa yang mengelolanya di situ, tenaga (abk) yang bagus, bisa mengerti mesinnya," sebut Haris.
Ditanya apakah kapal wisata sudah rusak saat sebelum dihibahkan?, Haris menjawab dirinya saat itu menaiki kapal itu saat peresmian dan masih terlihat baik.
"Saat itu Saya ikut naik kapal itu waktu di Danau Kerinci," ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa kapal wisata Kerinci Sakti yang bernilai Rp1, 2 Miliar bantuan Gubernur Jambi dengan menggunakan APBD Provinsi Jambi tahun 2023 yang baru diserahterimakan pada Maret 2024 lalu saat ini dalam kondisi oleng karena diduga tidak sesuai spesifikasi teknis pembangunannya dan diduga telah merugikan keuangan negara dalam proyek tersebut.
Informasi yang diterima media ini dari warga Tanjung Tanah bahwa kapal tersebut hanya beroperasi selama satu pekan saja sejak diresmikan oleh Gubernur Jambi, setelah itu tidak digunakan lagi karena nahkoda kapal takut karena kapal yang baru tersebut tidak stabil atau oleng sehingga saat ini kapal hanya terdampar di pinggir danau Kerinci di Desa Tanjung Tanah.
Salah seorang warga Soni, dikonfirmasi membenarkan bahwa kapal bantuan dari pemerintah Provinsi Jambi yang diresmikan oleh Gubernur Jambi tahun 2024 sudah tidak berfungsi lagi.