JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sistem buka tutup jalan akan dilakukan pada awal Februari 2025 mendatang. Tepatnya pada kilometer 17 Sebapo (STA 150), kabupaten Muaro Jambi atau sekitaran gerbang jalan tol Muaro Sebapo. Hal itu disebabkan ada pekerjaan pengangkatan balok girder.
Hal ini diakui oleh Junior Project Director Hutama Karya Tol Betejam Seksi IV, Ahmadi.
"Estimasi pekerjaan akan dilakukan pada awal Februari ini. Pekerjaannya memasang Balok Girder di atas jalan nasional, seperti jembatan layang," ucap Ahmadi.
Ukuran jembatan itu nantinya akan menghubungkan Interchange (IC) Tempino seksi 3 menuju seksi 4.
"Jembatan Underpass tol ini bentang 40 meter. Berada di atas jalan nasional jika dari bawah, dan terhadap tol Simpang Susun (IC) berada dibawah maka disebut underpass," jelas Ahmadi.
Rencananya sistem buka tutup jalan akan berlangsung pada malam hingga dinihari. Yakni pada pukul 22.00 sampai 05.00 WIB dengan durasi 45 menit.
Sebelumnya, terjadi kesalahan pemasangan spanduk pemberitahuan oleh tim kontraktor. Sebab, pada spanduk yang terpasang tertulis tanggal yang salah. Padahal pekerjaan baru akan dilakukan pada awal Februari.
"Sebelumnya ada kesalahan pasang spanduk, dan pekerjaan ini estimasi dimulainya pada awal Februari, kami mohon maaf kepada pengendara yang sebelumnya melihat tanggal pekerjaan spanduk pada 23 Januari hingga 8 Februari itu," ucap Ahmadi.
Untuk sejauh ini total progres ruas tol hingga pertengahan Januari 2025, pekerjaan seksi 4 Jambi sudah mencapai 62,4 persen. Ini merupakan jalan tol lanjutan Jambi, dengan nama lengkap Betung-Tempino-Jambi (Betejam) ruas Seksi 4 IC Tempino-IC Simpang Ness dengan panjang 19 Kilometer (Km).
"Dari total lahan sudah bebas 97 persen dan masih sisa 3 persen," sebutnya.
Ahmadi menjelaskan progres ini sesuai dengan target rencana.
"Untuk saat ini sudah 62,4 persen. Terdapat pengecoran Beton Rigid sudah 7,9 kilometer. Selain itu, 29 struktur box culvert dan 2 struktur box traffic juga telah selesai dibangun," kata Ahmadi. (*)