JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga di kota jambi yang merupakan pasien kanker hati diduga menjadi korban pembobolan m-banking Brimo. Uang senilai Rp 19,1 juta hilang.
Korban yakni, Willia Wardayanti (43) warga Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi
Kejadian ini diketahui korban saat anak korban meminta uang senilai 200 ribu untuk token listik, pada 5 November 2024 lalu.
Namun, ketika korban hendak mentrasnfer saat itu juga korban mendapati bahwa saldo M-banking korban tersisa Rp 50 ribu. padahal menurutnya, saldo M-banking masih berjumlah sekitar Rp 19 juta.
"Tidak ada saya klik link, aplikasi atau klik apapun. Saya cuma ada transaksi uang loundry dan donasi sama temen-temen," katanya. Selasa (17/12/2024).
Korban yang panik langsung mencoba menelpon dan melaporkan kasus ini ke call center BRI, karena diketahui korban merupakan nasabah BRI dan aplikasi m-banking yang digunakan korban merupakan Brimo.
"Setelah mengadu lewat call center, akun Brim korban langsung dilakukan pemblokiran," ujarnya.
Keesokan harinya, korban kembali menghubungi call center bri untuk mendapatkan penjelasan terkait m-banking dirinya, korban terkejud ketika mendengar bahwa kata call center transaksi yang sah yang dilakukan korban sendiri.
Korban sendiri mengaku tidak mengenal dan mengetahui siapa erika tasya rahmawati yang namanya ada di mutasi dan tranksaksi terakhir aplikasi di brimo korban.
Pada keterangan mutasi di Brimo, terlihat jumlah nominal uang yang di tranfer korban senilai Rp 19,1 juta . Atas kejadian ini, korban melaporkan kasus ini ke Polda Jambi agar kepolisian dapat mengungkap.
Korban berharap, pihak Kepolisian dapat segera mengungkap siapa pelaku pembobolan rekening korban, karena uang tersebut sangat bernilai dan berharga bagi korban untuk kehidupan sehari-hari biaya pengobatan dirinya.
Sementara itu, Paur Penum Bid Humas Polda Jambi Ipda Maulana mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh penyidik Subdit II Perbankan Ditreskrimsus Polda Jambi.
" Laporannya sudah kita terima, saat ini sedang ditangani penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi," katanya.(*)