JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Magister Teknologi Pendidikan (MTP) Pascasarjana Universitas Jambi (UNJA) mengadakan workshop review kurikulum Teknologi Pendidikan untuk Tahun Akademik 2025/2026.
Acara ini berlangsung pada Rabu (20/11/2024 di Aula Pascasarjana Kampus UNJA, Jalan Raden Mattaher, Pasar Jambi.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan era digital dan implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Menurut Dr. Sofyan, Koordinator MTP UNJA, workshop ini bertujuan untuk memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Workshop menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., seorang pakar Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (UNESAUNESA).
"Acara ini dihadiri oleh para dosen MTP, mahasiswa aktif, alumni, serta stakeholder yang merupakan pengguna lulusan MTP UNJA. Partisipasi dari berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan," katanya.
Sebagai program studi multidisiplin, MTP UNJA memberikan kesempatan luas bagi lulusan S1 dari berbagai disiplin kependidikan untuk mengembangkan diri.
Lulusan program ini diharapkan mampu berkontribusi sebagai konsultan pendidikan maupun pengembang teknologi pendidikan, terutama dalam era yang semakin fokus pada digitalisasi dan inovasi pembelajaran.
Dr. Sofyan menambahkan, Teknologi Pendidikan adalah disiplin ilmu yang dinamis, yang terus beradaptasi dengan perubahan, termasuk digitalisasi dunia kerja.
Dengan kurikulum baru yang sesuai dengan amanah Permendikbud, MTP UNJA siap menghadapi tantangan global dan menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang Teknologi Pendidikan.
"Workshop ini menjadi bukti nyata kesiapan MTP UNJA dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia, sekaligus menjawab tantangan zaman melalui kurikulum yang relevan dan adaptif," imbuhnya.
Dalam paparannya, Prof. Mustaji selaku narasumber menegaskan pentingnya mencetak lulusan yang adaptif terhadap dinamika dunia kerja. Ia memaparkan empat profil lulusan ideal dari program Magister Teknologi Pendidikan, yaitu sebagai:
1) Pengembang Teknologi Pendidikan: Mampu merancang, mengelola, dan mengevaluasi sistem pembelajaran sebagai desainer, manajer proyek, spesialis media, koordinator teknologi, administrator sistem, programmer, dan evaluator dalam bidang pembelajaran dan pendidikan.
2) Akademisi: Mengemban peran sebagai dosen yang melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, terutama pada program sarjana.
3) Konsultan Pendidikan: Menjadi tenaga ahli dalam pendidikan dan pelatihan, memberikan solusi atas berbagai tantangan di bidang teknologi dan pembelajaran.
4) Pemimpin Pembelajaran (Instructional Leadership): Memimpin dan berkolaborasi dengan mitra untuk mendukung dan menerapkan praktik terbaik dalam pembelajaran serta pengembangan sumber daya. (*/kar)