Kokohnya Surau Kami

Minggu 10-11-2024,00:59 WIB
Reporter : joni trumanbe
Editor : joni trumanbe

 

Ibarat magnet, Surau Ka'bah semakin menarik banyak warga untuk berkunjung. Motivasi mereka beragam. Ada yang sekadar berswafoto sambil menghilangkan rasa penasaran, setelah melihat surau tersebut dari berbagai media sosial. Ada pula yang benar-benar ingin merasakan suasana seperti di Tanah Suci. Setiap akhir pekan, rata-rata pengunjung mencapai seribu orang per hari.

 

Dampaknya, aktivitas ekonomi masyarakat setempat mulai bergairah dengan kehadiran pedagang UMKM yang menjajakan berbagai dagangan, mulai dari sate padang, kebab, lotek, es cendol, popcorn, lontong, bakso dan berbagai jenis makanan kering. Juga muncul UMKM yang menampilkan suvenir, seperti gantungan kunci, baju kaos, dan makanan khas setempat.

 

Kebijakan Benni Warlis, pendiri sekaligus pemilik Surau Ka'bah, menggratiskan lokasi berjualan, disambut suka cita para pedagang yang tidak hanya berasal dari Desa Panampuang, tapi juga desa lain.

 

Uni Reni adalah salah satu dari mereka yang mendapatkan keuntungan dari keberadaan Surau Ka'bah. Meskipun enggan menyebutkan penghasilan yang diperoleh dari dagangannya, wanita berkulit kuning langsat ini menegaskan bahwa keberadaan Surau Ka'bah menjadi berkah buat dia dan keluarga, serta masyarakat lainnya.

 

Surau Ka'bah membuat kegiatan ekonomi di lokasi itu menjadi bergairah. Mereka sekarang bisa membuka warung, setelah pengunjung semakin hari semakin ramai.

 

Sementara itu Bu Yanti, seorang pedagang sate, mengaku bahwa penjualannya jauh lebih meningkat sejak berdagang di kompleks Surau Ka'bah, terutama setiap akhir pekan. Wanita yang biasanya berdagang di Pasar Aur Bukittinggi tersebut, mengaku bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp500.000, jauh meningkat dibanding sebelumnya di kisaran Rp100.000 sampai Rp200.000 per hari.

 

Bangkik dari surau

 

Ustadz Benni mengungkapkan bahwa latar belakang di balik dibangunnya Surau Ka'bah itu berawal dari mimpi untuk mengembalikan fungsi surau sebagai kawah candradimuka yang sudah mendarah daging bagi masyarakat Minangkabau, sejak zaman dahulu.

Tags :
Kategori :

Terkait