Kokohnya Surau Kami

Minggu 10-11-2024,00:59 WIB
Reporter : joni trumanbe
Editor : joni trumanbe

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Uni Reni (44 tahun), tampak bersemangat. Ibu empat anak ini dengan sigap melayani pesanan lotek untuk para pengunjung yang memadati kompleks Surau Ka'bah Inyiak Tuah Islamic Center di Desa Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (9/11).

 

Selain lotek yang menjadi menu andalan, Uni Reni juga menyediakan kopi, teh, dan makanan ringan, seperti goreng pisang, tahu, tempe, lontong dan mi instan. Tidak ketinggalan nasi bungkus daun pisang berisi telur goreng, jengkol balado dan ikan teri yang sangat populer di antara masyarakat Sumatera Barat. Bersama anak-anaknya, Uni Reni secara bergantian mengantar pesanan pengunjung yang terus berdatangan.

 

Surau Ka'bah, adalah tujuan wisata religi baru yang viral di berbagai media sosial, akhir-akhir ini, setelah diresmikan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada 10 Agustus 2024.

 

Sesuai dengan namanya, bangunan ini benar-benar replika dari Ka'bah yang mirip dengan aslinya di Mekah dan berdiri megah di atas tanah seluas satu hektare milik Ustadz Benni Warlis Datuak Tan Batuah, pemuka masyarakat setempat. Berbingkai hiasan kaligrafi di sekeliling dinding atas bangunan, serta replika batu Hajar Aswad, pengunjung seolah-olah berada di Kota Suci Mekah.

 

Kondisi seperti itulah yang membuat Surau Ka'bah menjadi viral dan diserbu pengunjung, terutama ibu-ibu anggota majelis taklim yang akan menjalankan ibadah haji atau umrah.

 

Surau Ka'bah yang berlokasi sekitar 10 kilometer ke timur dari pusat Kota Bukittinggi itu, sontak mengubah wajah Desa Panampuang menjadi kawasan wisata religi. Ribuan wisatawan lokal pun berbondong-bondong untuk melepaskan penasaran dengan surau yang pembangunannya sejauh ini telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp2 miliar. Seluruh biaya pembangunan berasal dari kantong pribadi Ustadz Benni.

 

Anggaran tersebut dipastikan akan terus membengkak karena berdasarkan rencana jangka panjang, sekitar surau akan dilengkapi dengan sarana olahraga, seperti lapangan futsal, basket, arena latihan silat, serta arena bermain anak-anak.

 

Desa berpenduduk hanya sekitar 6.000 orang yang sehari-hari biasanya senyap tersebut, sekarang mulai dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di sekitar Kabupaten Agam, tapi juga Sumatera Barat, bahkan propinsi tetangga Riau dan Jambi. Dalam tiga bulan terakhir, Surau Ka'bah sudah dikunjungi lebih dari 20.000 wisatawan lokal.

Tags :
Kategori :

Terkait