Oleh:
Abror, SE (P2C224002)
Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Universitas Jambi
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan yang sangat cepat dalam organisasi, termasuk organisasi bisnis. Pihak-pihak yang telibat dalam organisasi semakin lebih kritis dengan cepat mereka dalam mengkases informasi-informasi yang relevan dalam dunia bisnis.
Kepemimpinan menjadi kunci sukses atau tidaknya organisasi dan bisnis dalam menghadapi dinamika tersebut.
Secara umum, ada dua tipe kepemimpinan dalam organisasi atau bisnis. Pertama, kepemimpinan transaksional, dimana tipe ini fokus pada pemberian penghargaan dan hukuman untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka menetapkan ekspektasi yang jelas dan memastikan bahwa tim mengikuti prosedur dan standar yang telah ditetapkan.
Kedua, tipe kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada menciptakan perubahan signifikan dalam organisasi dengan cara memotivasi, menginspirasi, dan memberdayakan anggota tim. Pemimpin transformasional tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan jangka pendek, tetapi juga menciptakan visi jangka panjang yang mendorong organisasi menuju masa depan yang lebih baik.
Tipe kepemimpinan tranformasional sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga efisiensi di lingkungan yang memerlukan aturan dan struktur yang jelas. Ada beberapa alasan mengapa kepemimpinan transformasional sangat penting dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Pertama, kepemimpinan transaksional menekankan aturan dan prosedur yang harus diikuti secara konsisten. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan dapat diprediksi, sangat berguna untuk industri atau lingkungan kerja yang membutuhkan kontrol ketat, seperti manufaktur, perbankan, atau layanan kesehatan.
Kedua, sistem reward & punishment yang diterapkan dalam kepemimpinan transaksional memungkinkan pemimpin memotivasi karyawan untuk bekerja sesuai standar yang diharapkan.
Ini memastikan bahwa setiap individu fokus pada tanggung jawab mereka untuk mencapai target produktivitas. Ketiga, kepemimpinan transformasional mengutamakan hasil konkret dan proses yang terstruktur, gaya kepemimpinan ini memastikan efisiensi dalam alur kerja, mengurangi waktu dan sumber daya yang terbuang.
Dalam lingkungan yang terstruktur, hal ini meminimalisir kesalahan dan meningkatkan output yang konsisten. Keempat, karyawan dalam lingkungan transaksional biasanya memiliki ekspektasi yang jelas mengenai peran dan tugas mereka, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mencapai tujuan individu dan tim dengan konsisten.
Kepemimpinan transformasional di era informasi digital semakin penting karena kemajuan teknologi memungkinkan pemimpin untuk lebih efektif dalam menginspirasi dan mengarahkan perubahan dalam organisasi. Era digital menyediakan berbagai alat dan data yang dapat memperkuat pendekatan transformasional, menjadikannya lebih relevan dan berdampak pada organisasi. Pemimpin transformasional di era digital harus mampu memanfaatkan data untuk membentuk visi yang kuat dan berbasis fakta. Dengan informasi digital yang mudah diakses, pemimpin dapat lebih cepat mengidentifikasi tren, peluang, dan kebutuhan pasar, yang menjadi dasar bagi visi jangka panjang. Contohnya, dengan analitik data, pemimpin dapat melihat pola perilaku konsumen dan menyesuaikan strategi perusahaan untuk lebih memenuhi kebutuhan pelanggan.
Informasi digital juga memungkinkan pemimpin transformasional untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Pemimpin dapat mengakses data real-time untuk merespons perubahan pasar, mengidentifikasi masalah, dan menerapkan solusi yang relevan. Misalnya, dengan informasi pasar yang diperbarui secara real-time, pemimpin dapat langsung merespons perubahan permintaan atau tekanan kompetitif.
Era digital menyediakan alat kolaborasi seperti platform komunikasi dan manajemen proyek, yang memungkinkan pemimpin untuk lebih efektif berkomunikasi dan mengoordinasikan tim lintas departemen atau bahkan negara. Pemimpin transformasional menggunakan alat digital ini untuk mendorong kolaborasi dan menciptakan lingkungan kerja yang terhubung.
Pemimpin transformasional memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan karyawan, baik melalui akses terhadap informasi atau melalui pelatihan digital yang meningkatkan keterampilan mereka. Dengan menyediakan akses ke alat dan pelatihan digital, pemimpin membantu karyawan mengembangkan potensi dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, pemimpin dapat menyediakan platform e-learning yang memungkinkan karyawan untuk terus belajar dan menyesuaikan keterampilan mereka dengan perkembangan terbaru di industri.