JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Dalam debat kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi 2024 yang digelar pada Minggu, 3 November 2024, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., calon Walikota nomor urut 1, memberikan paparan mendalam mengenai isu kenakalan remaja yang semakin meresahkan, seperti tawuran pelajar dan geng motor.
Maulana menekankan bahwa permasalahan ini bukan hanya sekadar isu ketertiban umum, melainkan juga mencerminkan kebutuhan generasi muda untuk menyalurkan energi dan mencari identitas diri mereka.
Pentingnya Pendekatan Komprehensif, kata Maulana bahwa fenomena tawuran pelajar dan aktivitas geng motor menunjukkan tantangan serius yang dihadapi oleh generasi milenial. "Kita perlu memahami psikologi generasi muda yang memiliki energi lebih besar dan membutuhkan wadah untuk berekspresi. Oleh karena itu, penanganan yang komprehensif sangat penting," tegasnya.
Sebagai salah satu solusi, Maulana memperkenalkan program unggulan mereka, Rumah Milenial, yang dirancang untuk menjadi ruang positif bagi anak muda. Program ini bertujuan menyediakan fasilitas bagi generasi milenial untuk menyalurkan hobi dan kreativitas secara produktif. "Dengan Rumah Milenial, kami ingin memberi ruang bagi generasi muda untuk berekspresi, sehingga energi mereka dapat tersalurkan dengan baik, jauh dari hal-hal negatif," lanjutnya.
Pendidikan dan Peran Komunitas. Selain itu, Maulana menekankan pentingnya pendidikan agama yang kuat di lingkungan rumah tangga. Ia juga mendorong keterlibatan tokoh agama dan masyarakat dalam memberikan edukasi kepada remaja. Pendekatan berbasis komunitas, menurutnya, sangat diperlukan karena anak-anak remaja lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka. Untuk itu, program Duta Remaja akan dijalankan untuk membina pemuda-pemuda inspiratif yang dapat menjadi panutan bagi teman sebaya mereka.
Di tingkat sekolah, Maulana mengusulkan peningkatan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada aktivitas bermanfaat. Ia percaya bahwa pendidikan karakter harus menjadi prioritas utama untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini. "Kita juga perlu melibatkan TNI dan Polri dalam pembentukan karakter remaja serta tokoh agama yang dapat memberikan nasihat langsung kepada mereka yang terlibat dalam kenakalan remaja," tambahnya.
Optimisme untuk Masa Depan. Maulana meyakini bahwa dengan pendekatan komprehensif ini, masalah tawuran pelajar dan kenakalan remaja dapat diatasi secara tuntas. "Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, kami optimis bahwa permasalahan ini dapat dikurangi dan diatasi dalam jangka panjang," ujarnya.
Di akhir penjelasannya, Maulana menekankan bahwa melalui Rumah Milenial dan berbagai program pendukung lainnya, mereka ingin memastikan bahwa generasi muda di Jambi memiliki kesempatan untuk berkembang dengan cara yang positif. "Kami ingin menciptakan generasi yang berkarakter baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan," tutupnya.
Debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi para calon dalam menghadapi berbagai isu penting, termasuk permasalahan kenakalan remaja yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. (hfz)