Air Bercampur Minyak! Sungai Batanghari Tercemar, Ancam Air Bersih Warga Kota Jambi

Jumat 01-11-2024,20:36 WIB
Reporter : M Hafizh Alatas
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sungai Batanghari, yang menjadi sumber air baku utama bagi PDAM di Kota Jambi, mulai menunjukkan tanda-tanda pencemaran. 

Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat sebagian besar kebutuhan air minum mereka bergantung pada pasokan dari sungai tersebut.

Pada Rabu, 30 Oktober 2024, aktivitas penyadapan air baku di Intake Sijenjang milik Perumdam Tirta Mayang terpaksa dihentikan selama tiga jam. 

Penghentian ini dilakukan setelah petugas mendeteksi adanya kontaminasi minyak dalam pipa transmisi air baku, yang dapat berdampak serius terhadap kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang, Dwike Riantara, menjelaskan bahwa laporan mengenai penemuan minyak tersebut diterima sekitar pukul 14.30 WIB. “Kami segera memerintahkan penghentian operasi untuk mencegah pencemaran air yang akan didistribusikan kepada pelanggan,” ujarnya pada media ini. 

Petugas mencurigai bahwa minyak yang terdeteksi kemungkinan berasal dari beberapa tongkang pengangkut batu bara yang terlihat bersandar di sekitar lokasi intake. Meskipun demikian, Dwike menekankan bahwa pihaknya belum dapat memastikan dengan pasti dari mana asal minyak tersebut. 

Investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui sumber pasti pencemaran ini.

Setelah menghentikan pompa intake selama tiga jam, pihak Perumdam Tirta Mayang melakukan penilaian kualitas air sebelum memutuskan untuk menghidupkan kembali pompa tersebut sekitar pukul 18.00 WIB. 

Dwike berharap kadar minyak dalam air baku sudah berkurang, namun ia juga mengingatkan akan adanya potensi residu minyak yang dapat menyebabkan penghentian pengambilan air baku lebih lama.

Situasi ini sangat mempengaruhi 13.400 pelanggan yang dilayani oleh Instalasi Pengolahan Air Tanjung Sari. "Jika pencemaran ini tidak ditangani dengan cepat dan efektif, akan ada dampak serius bagi pasokan air bersih di Kota Jambi," imbuh Dwike.

Pencemaran Sungai Batanghari bukan hanya masalah lokal, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air. Upaya kolektif dari semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (hfz)

Kategori :